nusabali

Siswa SMPN 1 Pentaskan Drama Berbahasa Bali

Rayakan Bulan Bahasa

  • www.nusabali.com-siswa-smpn-1-pentaskan-drama-berbahasa-bali

SMPN 1 Semarapura, Klungkung merayakan Bulan Bahasa Bali dengan pementasan drama berbahasa Bali bertemakan perjuangan, di halaman sekolah selama 3 hari dari 10-12 Februari 2020.

SEMARAPURA, NusaBali
Pementasan ini diisi oleh 12 kelompok dari siswa kelas IX. Kepala SMPN 1 Semarapura Nyoman Karyawan mengatakan, adapun judul drama yang ditampilkan oleh kelompok siswa tersebut, di antaranya Perang Kusamba, Puputan Klungkung, Puputan Badung, Puputan Margarana, Perang Jagaraga dan lainnya.

Dipilihnya tema perjuangan untuk menumbuhkan semangat patriotisme, rasa jengah dalam menjaga Bali seperti para pejuang Bali tempo dulu mempertahankan Bali dengan puputan. "Intinya menumbuhkan karakter," ujar Karyawan, Rabu (12/2).

Tujuan pementasan drama ini sesuai dengan tema bulan bahasa Bali tahun ini ‘Melarapan bulan bahasa Bali nyujur atma kerthi, dengan bukan bahasa bali peserta didik diharapkan mampu berbahsa bali dan memahami sejarah perjuangan rakyat Bali dengan semangat puputan’.

“Kegiatan ini juga kami harapkan dapat meningkatkan kreativitas,” ujarnya, didampingi seorang guru Bahasa Bali SMPN 1 Semarapura Eka Naryani.

Agar tidak menganggu pelajaran, untuk proses latihan dilakukan pada saat jam istirahat didampingi guru Bahasa Bali, selanjutnya mereka belajar dan berlatih secara kelompok  dengan model dari youtube.

Pakaian  memanfaatkan pakaian sergam di sekolah, seperti pakaian sekaa gong, tentara Belanda pakai pakaian seragam LKBB dan ada juga yang mengusahakan secara mandiri. Properti mereka buat sendiri termasuk musik atau gamelan latar.

"Kategorinya sutradara terbaik, pemeran utama terbaik, penampilan terbaik. Setiap pemain diberikan nilai sebagai nilai tambahan pelajaran Bahasa Bali," ujarnya.

Menurut seorang siswa, Sagung Septiawati kls IX D" kegiatan pementasan drama sangat menarik, karena sekaligus bisa mempelajari sejarah masa lalu, melatih kemampuan berbahasa Bali, melatih keberanian tampil, serta kemampuan menghayati tokoh yang diperankan. “Ini sebagai wujud kecintaan kita terhadap bahasa dan sejarah perjuangan Bali,” ujarnya. *wan

Komentar