nusabali

Bali All Out Tembus 6 Besar

KONI-Pengprov Bahas Strategi PON 2020

  • www.nusabali.com-bali-all-out-tembus-6-besar

Pemerintah memang menunggu hasil kerja KONI Bali. Dan, kami jelas akan all out apapun risikonya dan tidak akan bicara dana lagi karena itu sudah final. Sekarang ini bagaimana fokus menyusun strategi.

DENPASAR, NusaBali
Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi melempar peluang posisi Kotingen Pulau Dewata kepada Pengprov cabang olahraga pada PON Papua XX/2020 pada Oktober mendatang. Suwandi mengatakan apakah Bali akan kembali tembus enam besar atau tidak tergantung dari semangat Pengprov Cabor.

Pernyataan Suwandi tersebut tercetus pada RAT KONI Bali, di Hotel Nirmala Denpasar, Rabu (12/2). RAT KONI Bali kali ini mengusung tema 'Melalui Persatuan dan Persaudaraan Kita Tingkatkan Prestasi Olahraga Menuju PON XX tahun 2020'.

Menurut Suwandi, pihaknya pun menegaskan, apapun akan dilakukan KONI Bali untuk all out dan memberikan prestasi terbaik bagi Kontingen Bali nantinya.

"Pemerintah memang menunggu hasil kerja KONI Bali. Dan, kami jelas akan all out apapun risikonya dan tidak akan bicara dana lagi karena itu sudah final. Sekarang ini bagaimana fokus menyusun strategi," kata Suwandi.

Menurutnya, pada  PON XIX/2016 di Jawa Barat, Bali meraih 20 emas dan berada di poisisi enam besar. Apakah dalam PON Papua nanti akan mampu mempertahankan posisi enam besar atau raihan medalinya meningkat, kata Suwandi, semua itu tergantung Pengrov cabor anggota KONI Bali.

Sejak awal dia menekankan kebersamaan dan tetap menjungjung nilai sportivitas. Apalagi, Pra PON sudah dilewati dan hasilnya memang sangat menggembirakan. Namun ada 10 cabor masih belum jelas akan dipertandingkan atau tidak.

Yang jelas, kata Suwandi, bagi KONI Bali jika atlet tidak siap, jelas tidak akan diberangkatkan. Percuma saja berangkat, lebih baik uang yang dipakai berangkat dipakai untuk proses pembinaan.

Jadi, katanya lagi, KONI Bali bukan sekedar memotong atlet. Namun ada kompensasi dari ketidakberangkatan atlet. Apalagi ada yang mengaku siap berangkat dengan biaya mandiri.

Bagi Suwandi, PON adalah tanggungjawab pemerintah. Dan, KONI Bali tidak mengijinkan atas nama pribadi atau kelompok berangkat ke PON Papua.

"Kami siap untuk mengambil kebijakan tidak populis," kata Suwandi.

Sedangkan Binpres KONI Bali, Nyoman Yamadhiputra menambahkan, untuk atlet Pelatda Bali ditetapkan 239 atlet dari 30 cabang olahraga. Jumlah itu belum termasuk 10 cabor yang dicoret tuan rumah PON 2020, yakni Balap Sepeda, Bridge, Kriket, Dansa, Gateball, Petanque, Ski Air, Soft Tenis, Tenis Meja dan Woodball.

Sampai saat ini PON Papua baru merilis akan mempertandingkan 37 cabor saja. Atlet Pelatda Bali berpeluang dikirim ke PON XX/2020 di Papua. Ratusan atlet ini akan dibina kurang lebih delapan bulan,  sebelum berangkat ke PON 2020.

Sementara itu, RAT KONI Bali kemarin dihadiri 63 peserta dari 9 KONI Kabupaten/Kota, 48 Pengprov Cabor, dan 6 Badan Fungsional Keolahragaan dan pihak peninjau.

Sementara itu Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Kesra dan Pemerintahan Provinsi Bali, Gede Indra Dewaputra sangat mengapresiasi penyelenggaraan RAT KONI Bali. Menurutnya KONI Bali diharapkan lebih termotivasi membangun keolahragaan di Bali.

"Ini bagus untuk evaluasi program selanjutnya. Kami harap ada peningkatan prestasi dan pengembangan olahraga di Bali," harap Wayan Koster.  Apalagi waktu ini atlet Bali mampu memberikan prestasi terbaiknya dalam SEA Games Filipina.*dek

Komentar