APCAS Bahas Statistik Pertanian
Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) bersama Kementerian Pertanian dan Badan Pusat Statistik menyelenggarakan pertemuan "28th Session of the Asia and Pacific Commision on Agricultural Statistics (APCAS)" yang membahas sejumlah hal terkait statistik pertanian di kawasan Asia Pasifik.
BADUNG, NusaBali
"Selama lima hari ke depan peserta pertemuan akan saling bertukar pengalaman juga belajar apa yang bagus dari negara lain. Intinya adalah sharing mengenai segala sesuatu mengenai statistik pertanian," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, pada pembukaan sesi ke-28 APCAS atau Asia-Pasifik untuk Statistik Pertanian, di kawasan Legian, Badung, Bali, Senin (10/2).
Pertemuan APCAS ke-28 dihadiri sekitar 100 delegasi dari 30 negara serta sembilan organisasi internasional dan regional. Pertemuan para ahli statistik dan pakar pertanian dua tahunan itu akan berfokus pada kebutuhan spesifik statistik pangan dan pertanian Asia-Pasifik.
"Kegiatan ini juga meninjau dan mendukung kesiapan kawasan untuk menghasilkan statistik yang memadai untuk memantau kemajuan menuju target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) tahun 2030," kata Suhariyanto.
Dia menambahkan, kerja sama antara FAO dan pemerintah seperti dalam kegiatan itu, sangat diperlukan untuk menghasilkan statistik pertanian berkualitas yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk menyediakan pencapaian indikator SDGs. *Ant
Pertemuan APCAS ke-28 dihadiri sekitar 100 delegasi dari 30 negara serta sembilan organisasi internasional dan regional. Pertemuan para ahli statistik dan pakar pertanian dua tahunan itu akan berfokus pada kebutuhan spesifik statistik pangan dan pertanian Asia-Pasifik.
"Kegiatan ini juga meninjau dan mendukung kesiapan kawasan untuk menghasilkan statistik yang memadai untuk memantau kemajuan menuju target Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) tahun 2030," kata Suhariyanto.
Dia menambahkan, kerja sama antara FAO dan pemerintah seperti dalam kegiatan itu, sangat diperlukan untuk menghasilkan statistik pertanian berkualitas yang akurat, tepat waktu, dan relevan untuk menyediakan pencapaian indikator SDGs. *Ant
1
Komentar