nusabali

Anggota Polri Bali Rame-rame Ikut Kempo

  • www.nusabali.com-anggota-polri-bali-rame-rame-ikut-kempo

Cabor kempo kini mendapatkan atensi dari  anggota Polri di Pulau Dewata.

DENPASAR, NusaBali

"Sekarang cabor Kempo sudah menjadi beladiri Polri, khususnya  di lingkungan Polda Bali. Rata-rata mereka latihan tiga kali dalam seminggu," ungkap Waketum Pengprov Perkemi Bali, Fredrik Billy, Selasa (11/2).

Untuk Polda Bali, saat ini sudah ada 140 anggota Polri yang berlatih. Angka yang nyaris sama juga terdeteksi di Polres Gianyar. Selanjutnya di Polres Buleleng ada 100an peserta. Dan, paling sedikit untuk sementara masih Karangasem baru ada 50 peserta. “Untuk Karangasem masih kekurangan pelatih, sehingga pelatih masih dibantu dari Denpasar,” kata Fredrik Billy yang juga Ketua Bidang Hukum dan Etika KONI Bali ini.

Dalam waktu dekat, Polres Badung dan Tabanan juga akan mengembangkan kempo di kalangan anggota Polri. Sedangkan Jembrana masih diupayakan agar geliat kempo juga merambah Polres Jembrana.

"Sekarang ini memang latihannya masih terpisah di masing-masing Kabupaten, nanti kami rancang latihan gabungan melibatkan 1.000 peserta dari seluruh Bali," terang Fredrik Billy.

Saat ini di masing-masing Kabupaten/Kota baru ada 3-5 pelatih kempo yang menangani khusus anggota Polri aktif. Diakui, selain dari beladiri kempo, memang ada sebagai peserta yang sudah memiliki latar belakang beladiri. Sehingga banyak peserta dengan cepat memahami beladiri kempo. "Teknik yang diberikan pelatih sangat mudah dimengerti.  Itu tak lepas dari sistem pelatihannya yang sifatnya eksekutif, kurikulum tersendiri dengan sebutan Dojo Eksekutif. Dan  ujiannya juga bisa dipercepat dan lain sebagainya," beber Fredrik Billy.

Hal ini sangat memungkinkan karena peserta rata-rata dari kalangan Sabhara atau anggota Polri yang baru lulus sebagai anggota Polri. Sehingga masih energik dan mudah memahami teknik yang diberikan. "Mudah-mudahan kegiatan ini bisa terus berlanjut nantinya. Sehingga kempo benar-benar diterima di kalangan anggota Polri, dipakai sebagai beladiri," harap Fredrik Billy yang juga Sekretaris DPC Peradi Denpasar itu. *dek

Komentar