nusabali

Pelatda Bali Dihuni 239 Atlet dari 30 Cabor

  • www.nusabali.com-pelatda-bali-dihuni-239-atlet-dari-30-cabor

Sekitar 20 atlet yang lolos PON tidak dipanggil berdasarkan penilaian KONI Bali dan pengajuan dari Pengprov cabor bersangkutan.

DENPASAR, NusaBali

KONI Bali akhirnya memastikan jumlah atlet Pelatda Bali tahun 2020 dihuni sebanyak 239 atlet dari 30 cabang olahraga. Sebanyak 30 cabor itu mengutus atletnya dalam jumlah yang berbeda. Hanya saja keputusan atlet masuk Pelatda Bali itu merupakan murni penilaian dari Binpres KONI Bali dan perwakilan Pengprov cabor. "Jumlah 239 atlet ini semuanya mengantongi tiket PON XX/2020 di Papua pada bulan Oktober mendatang. Tapi saya akui tidak semuanya atlet lolos PON tercover di Pelatda Bali ya," ucap Bidang Prestasi (Binpres) KONI Bali, Nyoman Yamadhiputra ditemui di KONI Bali, Selasa (11/2).

Menurut Yamadhiputra, jumlah data 239 atlet telah dilaporkan kepada Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi. Dan, data atlet Pelatda Bali akan dipresentasikan pada Rapat Anggota Tahunan (RAT) KONI Bali pada Rabu (12/2) ini di Hotel Nirmala Jalan Mahendradata Denpasar. Dan, yang menyampaikan secara utuh nanti adalah Ketua Umum KONI Bali. "Data riilnya sudah beliau yang pegang. Dan, data riil per cabornya sudah ada di Pak Suwandi. Mereka yang menyampaikan nanti dalam rapat resmi," beber Yamadhiputra.

Pria yang juga Ketua Umum FOPI Bali itu mengakui memang ada atler yang lolos PON tidak direkrut dalam Pelatda Bali. Datanya sekitar 10-20 persen atau sampai 20 atlet. Kenapa demikian, semua itu berdasarkan penilaian KONI Bali dan pengajuan dari Pengprov cabor. "Cabor memang berharap semuanya direkrut dalam Pelatda, tapi kita KONI kan belum bisa mengakomodir semuanya yang lolos PON masuk Pelatda. Dan, yang direkrut masuk Pelatda Bali memang ada kans dikirim ke PON Papua," beber Yamadhiputra.

Mantan juara dunia pencak silat asal Tabanan ini menambahkan, data yang ada cabor yang berhasil meloloskan atlet terbanyak itu di antaranya basket 27 atlet, judo 21 atlet, karate 11 atlet, rugby 12 atlet,  cricket 28 atlet, dan pencak silat 21 atlet. Sementara cabor lainnya rata-rata di bawah 10 atlet.

Pelatda Tahap 1 diplot Februari - April, Pelatda Tahap II Mei - Juli, dan Pelatda Tahap III bulan Agustus - September. "Yang jelas Kami tetap berlakukan degradasi dan promosi, itu sifatnya berlaku perorangan," tegas Yamadhiputra.

Sementara untuk tes fisik akhirnya digeser tanggal 22-24 Februari, dari jadwal semula tanggal 14 Februari. "Yang jelas 239 atlet itu belum termasuk 10 cabor yang dicoret oleh tuan rumah PON yakni Balap Sepeda, Bridge, Kriket, Dansa, Gateball, Petanque, Ski Air, Soft Tenis, Tenis Meja dan Woodball.

Sampai saat ini PON Papua baru merilis akan mempertandingkan 37 cabor saja. Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan menegaskan data atlet Pelatda Bali akan disampaikan dalam RAT pada Rabu (12/2) ini. RAT KONI Bali itu akan dihadiri 63 peserta dari 9 KONI Kabupaten/Kota, 48 Pengprov Cabor, dan 6 Badan Fungsional Keolahragaan. Termasuk nantinya ada peninjau. "Untuk sementara atlet yang direkrut masuk Pelatda Bali ini akan dikirim ke PON XX/2020 di Papua. Ratusan atlet ini akan dibina sekitar 8 bulan ke depan sebelum turun di multi event empat tahunan antar Provinsi," jelas Oka Darmawan.*dek

Komentar