Bupati Suwirta Tantang Koperasi Bangun Usaha Berbasis Start Up
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ‘menantang’ managemen Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Sedia Pemkab Klungkung, berani membangun usaha perbelanjaan berbasis start up (rintisan) basis aplikasi teknologi.
SEMARAPURA, NusaBali
Aplikasi ini tiada lain untuk memenuhi kebutuhan pasar modern dengan mengembangkan model sistem belanja online yang makin ngetren.
‘’Karena korepasi tidak diatur oleh peraturan yang ketat. Ayo berani bermain teknologi dengan membuat berbagai inovasi untuk melalukan servis kepada anggota," tegas Bupati Suwirta saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI Sedia Pemkab Klungkung Tahun Buku 2019 di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Semarapura Senin (10/2).
Bupati didampingi Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Klungkung I Wayan Ardiasa Turut hadir dalam RAT tersebut Ketua Dewan Pengawas KPRI Klungkung Nyoman Genep, Ketua Dekopinda Kabupaten Klungkung Ngakan Made Nata serta seluruh anggota KPRI Sedia.
Bupati menambahkan koperasi harus pintar menangkap peluang untuk berani bersaing dengan bank dalam menjalankan perkreditan. "Semua anggota koperasi KPRI ini agar lebih meningkatkan rasa memiliki serta memerankan koperasi dalam setiap acara," imbuhnya
Pengurus KPRI Sedia I Wayan Wasta mengatakan, anggota KPRI hingga akhir tahun 2018 mencapai 666 orang, dan tahun 2019 menambah 48 orang, dan anggota keluar tahun 2019 sebanyak 28 orang karena alasan pesiun. Total anggota per 31 Desember 2019 sebanyak 686 orang. Koperasi ini bergerak di bidang simpan pinjam dan pertokoan. "Total SHU yang diperoleh per 31 Desember 2019 Rp 815.045.264. Jumlah ini naik dari tahun laIu sebesar Rp 137.927.137 atau naik sebesar 30,37 persen," ujar Wasta.
Kata dia, koperasi ini akan meningkatkan permodalan melalui simpanan berjangka dengan suku bunga sebesar 0,70 persen per bulan. Simpanan ini dengan memanfaatkan modal pinjaman baik dari bank maupun lembaga keuangan lainnya. Koperasi juga akan menyelenggarakan asuransi jiwa peminjam kredit, menyediakan kuliner ASN dan karyawan, serta melayani anggota melalui penyediaan foto copy dan alat tulis kantor. *wan
‘’Karena korepasi tidak diatur oleh peraturan yang ketat. Ayo berani bermain teknologi dengan membuat berbagai inovasi untuk melalukan servis kepada anggota," tegas Bupati Suwirta saat menghadiri Rapat Anggota Tahunan (RAT) KPRI Sedia Pemkab Klungkung Tahun Buku 2019 di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Semarapura Senin (10/2).
Bupati didampingi Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan Klungkung I Wayan Ardiasa Turut hadir dalam RAT tersebut Ketua Dewan Pengawas KPRI Klungkung Nyoman Genep, Ketua Dekopinda Kabupaten Klungkung Ngakan Made Nata serta seluruh anggota KPRI Sedia.
Bupati menambahkan koperasi harus pintar menangkap peluang untuk berani bersaing dengan bank dalam menjalankan perkreditan. "Semua anggota koperasi KPRI ini agar lebih meningkatkan rasa memiliki serta memerankan koperasi dalam setiap acara," imbuhnya
Pengurus KPRI Sedia I Wayan Wasta mengatakan, anggota KPRI hingga akhir tahun 2018 mencapai 666 orang, dan tahun 2019 menambah 48 orang, dan anggota keluar tahun 2019 sebanyak 28 orang karena alasan pesiun. Total anggota per 31 Desember 2019 sebanyak 686 orang. Koperasi ini bergerak di bidang simpan pinjam dan pertokoan. "Total SHU yang diperoleh per 31 Desember 2019 Rp 815.045.264. Jumlah ini naik dari tahun laIu sebesar Rp 137.927.137 atau naik sebesar 30,37 persen," ujar Wasta.
Kata dia, koperasi ini akan meningkatkan permodalan melalui simpanan berjangka dengan suku bunga sebesar 0,70 persen per bulan. Simpanan ini dengan memanfaatkan modal pinjaman baik dari bank maupun lembaga keuangan lainnya. Koperasi juga akan menyelenggarakan asuransi jiwa peminjam kredit, menyediakan kuliner ASN dan karyawan, serta melayani anggota melalui penyediaan foto copy dan alat tulis kantor. *wan
Komentar