nusabali

Buleleng Serius Padukan Pertanian dengan Pariwisata

  • www.nusabali.com-buleleng-serius-padukan-pertanian-dengan-pariwisata

Pada konsultasi publik Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2021 ada penekanan sinergi pada sektor pertanian dan pariwisata.

SINGARAJA, NisaBali

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng mulai menggodok penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) untuk tahun 2021. Banyak penyesuaian dilakukan hingga membuat RKPD tahun 2021, tidak lagi fokus pada sektor pertanian. Kali ini, pemkab merancang fokus RKPD tahun depan, pada sektor pariwisata yang dikolaborasi dengan pertanian. Fokus ini sesuai dengan tema ‘Meningkatkan Kualitas SDM dan Integrasi Pariwisata dengan Pertanian untuk Mewujudkan Pembangunan Inklusif.’

Fokus RKPD ini mulai dibahas lewat konsultasi publik guna menyerap aspirasi masyaraka secara langsung pada Senin (10/2/2020) pagi di Gedung Mr I Gst Ketut Pudja, eks Pelabuhan Buleleng.  Acara dibuka oleh Asisten Adminiatrasi Umum Setda Kabupaten Buleleng, I Gede Suyasa mewakili Bupati Buleleng, menghadirkan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kabupaten Buleleng, Perguruan Tinggi, DPRD Kabupaten Buleleng, BUMN/BUMD, Asisten dan Staf Ahli Pemkab Buleleng, Pimpinan SKPD lingkup Pemkab Buleleng, Instansi/Lembaga terkait, dan Kelompok/Organisasi Kemasyarakatan.

Kepala Bappeda Kabupaten Buleleng, Nyoman Genep mengatakan, fokus RKPD tahun 2021, karena ada penyesuaian dalam Rencana Pembangunan Jangka Menenganh Daerah (RPJMD) di tahun keempat dengan RPJM Pemerintah Pusat dan Pemprov Bali.  “Banyak yang perlu disesuaikan, sedangkan fokus RKPD untuk tahun 2021 ini baru sebatas rancangan, sehingga perlu ada masukan lebih lanjut,” terangnya.

Menurut Genep, fokus pada sektor pariwisata berkolaborasi dengan pertanian, agar seluruh masyarakat mendapatkan manfaat dalam pembangunan sektor tersebut. Apalagi wilayah Buleleng ini memiliki potensi pertanian yang dapat mendukung sektor perwisata. “Potensi kita kan pertanian dalam arti luas, tetapi setelah ditata dari segi kawasan dan produksi, ternyata itu menjadi aset dalam pengembangan aset kepariwisataan,” kata birokrat asal Desa Panji, Kecamatan Sukasada ini.

Sementara, Asisten Administrasi Umum Setda Buleleng Gede Suyasa mengatakan, publik berhak memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah untuk dijadikan referensi dalam mengambil keputusan sebelum ditetapkan menjadi RKPD. Suyasa menambahkan, ini salah satu dari prinsip-prinsip penyusunan perencanaan pembangunan. “Program prioritas Pemerintah tahun 2021 adalah mensinergikan antara pertanian dengan pariwisata. Kita melihat di Buleleng sisi pertanian menggeliat, kemudian pariwisatanya juga secara data semakin bagus, kemudian destinasi tujuan wisata di pedesaan semakin banyak ditetapkan, sehingga ini bisa disinergikan,” katanya. *k19

Komentar