nusabali

Tim Gabungan Berjibaku Bersihkan Sisa Banjir

  • www.nusabali.com-tim-gabungan-berjibaku-bersihkan-sisa-banjir

Tim gabungan Pemkab Bangli, TNI, Polri, relawan, dan warga masih berjibaku membersihkan material sisa banjir bandang di Banjar Ulundanu, Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Bangli, Minggu (9/2).

BANGLI, NusaBali

Pembersihan sisa material banjir menggunakan alat berat dan peralatan manual lainnya. Diperkirakan material banjir baru berhasil dievakuasi sekitar 30 persen.

Kepala Pelaksana BPBD Bangli, I Ketut Gede Wiredana mengatakan, pakai alat berat milik Dinas PU Bangli untuk mempercepat pembersihkan sisa banjir. Kegiatan pembersihan melibatkan seluruh OPD di Pemkab Bangli, anggota Polres Bangli, anggota Kodim Bangli, dan relawan. Pembersihan sementara difokuskan pada fasilitas umum yakni jalan umum dan jalan menuju sekolah. Material sisa banjir bandang baru 30 persen yang dapat dievakuasi. “Pembersihan masih akan berlangsung beberapa hari ke depan,” ungkap Wiredana.

Dampak banjir bandang menyebabkan hektaran lahan pertanian rusak. Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan (PKP) Bangli masih melakukan pendataan kerusakan. “Kami data jumlah hal yang rusak, pemiliknya siapa dan komoditi yang ditanam. Berdasarkan data tersebut kami akan berupaya mengusulkan ke pemerintah pusat agar para petani bisa mendapatkan bantuan bibit untuk masa tanam berikutnya,” ungkap Kepala Dinas PKP Bangli, I Wayan Sarma. Petani yang meminjam dana di bank juga akan dibantu dengan surat rekomendasi agar diberikan tenggat waktu membayar kredit atau pinjamanya di bank.

Terpisah, Pemkab Karangasem juga sudah menangani sisa material banjir di Banjar Butus, Desa Bhuana Giri dan sekitarnya. Pembersihkan menggunakan alat berat. Penanganan dilakukan dengan memindahkan jalur baru walau masih melintasi Sungai Embah Api. Evakuasi sisa material banjir dipantau langsung Sekretaris BPBD I Putu Eka Putra Tirtana, Camat Bebandem I Gusti  Ayu Putu Wija Sri Anjani, Perbekel Desa Bhuana Giri I Nengah Diarsa, Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Ni Wayan Asmi Sukmawati, staf Dinas PUPR, pengusaha galian C I Gusti Made Tusan, dan warga.

Kepala Pelaksana BPBD Ida Ketut Arimbawa mengatakan, upaya awal dengan mengembalikan akses jalan yang ambles. Sebab krama di 13 banjar tidak bisa melintas. “Langkah cepat yang kami lakukan dengan menguruk jalan ambles agar warga bisa melintas, tidak terisolasi lagi,” kata Ida Ketut Arimbawa. Pengusaha galian C, I Gusti Made Tusan mengepresiasi langkah cepat penanganan pasca banjir. Sebab banyak galian di Banjar Butus, Banjar Bukit Paon dan sekitarnya tidak bisa beroperasi melayani pembeli. I Gusti Made Tusan menyumbang penguruk hingga 500 tronton. “Kami berharap tidak turun hujan lagi. Jika hujan, kembali terjadi banjir penguruk otomatis hanyut,” kata I Gusti Made Tusan. *esa, k16

Komentar