nusabali

PON 2020 Kian Pelik

Papua Tolak Jatim Gelar 10 Cabor

  • www.nusabali.com-pon-2020-kian-pelik

Bahkan surat penolakan Gubernur Papua Lukas Enembe disampaikan kepada presiden pada tanggal 4 Februari lalu. Isi surat itu pun beredar ramai di kalangan insan olahraga di Bali.

DENPASAR, NusaBali

KONI Bali tetap menunggu keputusan Pemerintah Pusat soal sepuluh cabang olahraga yang ditolak tuan rumah PON 2020, Provinsi Papua.  Meski muncul solusi pertandingan 10 cabor akan difasilitasi Jawa Timur, tuan rumh tetap menolak melalui
Gubernur Papua Lukas Enembe.

Mereka secara tegas menolak mempertandingkan kembali 10 cabor yang dicoret dari daftar PON 2020, meskipun digelar di Jawa Timur.  Akhirnya nasib ke-10 cabor itu kini kembali menemui rintangan baru. Situasi PON 2020 pun kian pelik bagi KONI Bali.

Tuan rumah Papua tetap ngotot hanya mempertandingkan 37 cabang olahraga pada PON XX/2020. Bahkan penolakan Gubernur Papua disampaikan kepada presiden pada tanggal 4 Februari lalu.  Isi surat penolakan itu pun beredar ramai di kalangan insan olahraga di Bali.

Dasar penolakan Gubernur Papua karena pertimbangan beberapa poin. Poin pertama, pada intinya menyatakan tidak setuju, jika 10 cabor yang sebelumnya dicoret kembali jadi wacana dipertandingkan kembali di Jawa Timur. Ke-10 cabor itu adalah Balap Sepeda, Bridge, Golf, Dansa, Gateball, Petanque, Ski Air, Soft Tenis, Tenis Meja dan Woodball.

Pertimbangan kedua karena perjuangan Papua sebagai tuan rumah PON dilakukan sejak 2013 dalam upaya mengangkat harkat dan martabat orang Papua. Pertimbangan selanjutnya pelaksanaan PON XX/2020 di Papua adalah bukti kepercayaan negara kepada masyarakat Papua untuk menggelar event nasional di Papua.

Menyikapi penolakan gubernur Papua itu membuat KONI Bali tak berkutik. Hingga saat ini KONI Bali tetap menunggu keputusan Pemerintah Pusat.

"Saya tidak komentar untuk penolakan ke-10 cabor dari Gubernur Papua. Kami hanya menunggu keputusan Pemerintah Pusat. Makanya kita tunggu saja," ucap Ketua Umum KONI Bali, Ketut Suwandi, di Denpasar, Minggu (9/2).

Sementara itu Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan mengakui ini problem yang sangat pelik. Sebab, di tengah wacana kuat mempertandingkan kembali 10 cabor di Jawa Timur  dan disepakati semua KONI.

"Ini masalah sangat pelik, prinsip kami tetap menyiapkan atlet. KONI Bali hanya menunggu keputusan Pemerintah Pusat," tegas Oka Darmawan.

Sementara Sekjen PP IODI Pusat, Ni Made Suparmi mengaku sangat sedih mendengar informasi tersebut. Apalagi pada 5 Februari lalu ada pertemuan rapat koordinasi di KONI Pusat. Bahwa 10 Cabor itu akan dipertandingkan di Jawa Timur dengan venue yang sudah sangat jelas. Namun tiba-tiba ada berita dari Gubernur Papua menyatakan menolak 10 cabor PON digelar di Jatim.

"Bagi kami itu entahlah, kita sudah pening memikirkan hal itu. Pasrah saja, dan menunggu kabar baiknya saja. Semoga Pemerintah Pusat ada jawabannya dan Jabar baik bagi cabor kami," kata Suparmi.*dek

Komentar