KONI Pusat Hanya Akui Perkemi
Wakil Ketua Umum Pengprov Perkemi Bali Fredrik Billy merasa lega terhadap sikap Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat.
DENPASAR, NusaBali
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman memastikan, pihaknya dengan tegas tidak mengakui keberadaan Persatuan Olahraga Kempo Indonesia (Porkemi).
"Pak Marciano juga memastikan hanya ada satu yang mewakili Shorinji Kempo, yakni Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi). Sedangkan Porkemi tidak pernah masuk dalam daftar anggota KONI Pusat,” kata Fredrik Billy, pada Minggu (9/2) di Denpasar.
Fredrik juga menegaskan, hal tersebut diakui Ketua KONI Pusat dalam Rakernas Perkemi di Museum Penerangan TMII, pada Kamis (6/2), di Jakarta.
Ditambahkan Billy, saat mengikuti Rapernas Perkemi Indonesia, Marciano menyampaikan, Perkemi yang didukung Founding Fathers Indra Kartasasmita yang membuat olahraga kempo berkembang di Indonesia seperti saat ini.
"Perkembangan kempo di Indonesia sangat membanggakan seperti pada kejuaraan dunia di San Mateo, Amerika Serikat, dengan meraih empat medali emas,” tegas Fredrik Billy.
Menurut Fredrik Billy, dalam Rapernas juga dibahas soal evaluasi program kerja Perkemi tahun 2019, sekaligus mengesahkan program kerja tahun 2020. Rapernas itu juga dirangkai dengan Mupernaslub dengan agenda mengesahan penyempurnaan AD/ART. Salah satu keputusannya, pembentukan Majelis Tinggi Perkemi dan Majelis Pertimbangan Kenshi dan beberapa ketentuan tentang Majelis Guru (MG).
"Saya dipercaya menjadi Pimpinan Mupernaslub dan saya sangat respek dengan penyempurnaan AD/ ART. Sebab AD/ART panduan suatu organisasi modern sehingga dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dgn AD/ART. Even ini bersamaan juga dengan PB. Perkemi menerima sertifikat Akreditasi A dari BSANK serta badan standarisasi dan akreditasi nasional keolahragaan dengan Nilai A,” kata Fredrik Billy.
Dengan prestasi kempo di event internasional, Ketua Umum KONI mengapresiasi prestasi yang sudah diraih Persaudaraan Shorinji Kempo (Perkemi) Indonesia.*dek
"Pak Marciano juga memastikan hanya ada satu yang mewakili Shorinji Kempo, yakni Persaudaraan Shorinji Kempo Indonesia (Perkemi). Sedangkan Porkemi tidak pernah masuk dalam daftar anggota KONI Pusat,” kata Fredrik Billy, pada Minggu (9/2) di Denpasar.
Fredrik juga menegaskan, hal tersebut diakui Ketua KONI Pusat dalam Rakernas Perkemi di Museum Penerangan TMII, pada Kamis (6/2), di Jakarta.
Ditambahkan Billy, saat mengikuti Rapernas Perkemi Indonesia, Marciano menyampaikan, Perkemi yang didukung Founding Fathers Indra Kartasasmita yang membuat olahraga kempo berkembang di Indonesia seperti saat ini.
"Perkembangan kempo di Indonesia sangat membanggakan seperti pada kejuaraan dunia di San Mateo, Amerika Serikat, dengan meraih empat medali emas,” tegas Fredrik Billy.
Menurut Fredrik Billy, dalam Rapernas juga dibahas soal evaluasi program kerja Perkemi tahun 2019, sekaligus mengesahkan program kerja tahun 2020. Rapernas itu juga dirangkai dengan Mupernaslub dengan agenda mengesahan penyempurnaan AD/ART. Salah satu keputusannya, pembentukan Majelis Tinggi Perkemi dan Majelis Pertimbangan Kenshi dan beberapa ketentuan tentang Majelis Guru (MG).
"Saya dipercaya menjadi Pimpinan Mupernaslub dan saya sangat respek dengan penyempurnaan AD/ ART. Sebab AD/ART panduan suatu organisasi modern sehingga dapat menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dgn AD/ART. Even ini bersamaan juga dengan PB. Perkemi menerima sertifikat Akreditasi A dari BSANK serta badan standarisasi dan akreditasi nasional keolahragaan dengan Nilai A,” kata Fredrik Billy.
Dengan prestasi kempo di event internasional, Ketua Umum KONI mengapresiasi prestasi yang sudah diraih Persaudaraan Shorinji Kempo (Perkemi) Indonesia.*dek
Komentar