nusabali

Siswa Terbaik SD se-Sukasada Berpacu Raih Gelar Siswa Berprestasi

  • www.nusabali.com-siswa-terbaik-sd-se-sukasada-berpacu-raih-gelar-siswa-berprestasi

Tiga besar akan kembali dibina dan dilatih untuk bersiap mengikuti ajang yang sama di tingkat kabupaten.

SINGARAJA, NusaBali

Sebanyak 168 orang siswa terbaik di 59 SD di Kecamatan Sukasada beradu kemampuan di bidang akademik. Mereka berebut gelar terbaik siswa berprestasi di Kecamatan Sukasada dan mengikuti tes Jumat (7/2/2020) di SDN 3 Panji, Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng. Tiga terbaik di kategori putra dan putri akan beradu kembali di tingkat kabupaten dengan siswa berprestasi terbaik di masing kecamatan.

Seluruh peserta seleksi siswa berprestasi dalam tahap penyisihan diwajibkan menjawab 100 butir soal pilihan ganda, 25 soal isian dan 10 soal esay selama dua jam. Dari hasil tersebut akan dicari sepuluh besar putra dan putri yang kemudian akan dites kembali dengan menjawab soal yang tingkat kesulitannya lebih tinggi.  Ketua Panitia Seleksi Siswa Berprestasi Kecamatan Sukasada, I Putu Jaya Saputra, mengatakan setelah ada sepuluh besar hasil tes tahap II akan menentukan siapa siswa yang terbaik. Peringkat dengan peraihan skor tertinggi di seleksi tahap II 1, 2 dan 3 akan ditetapkan sebagai juara dan dipersiapkan mewakili Sukasada di tingkat kabupaten.

“Ada dua tahap seleksi, tetapi bisa tiga kali juga ketika saat penentuan juara ada skor peserta yang kembar, maka kami tentukan dengan tes kembali. Soalnya yang mencakup lima mata pelajaran yakni PKN, bahasa Indonesia PA, IPS dan Matematika sudah disiapkan oleh pengawas sehingga menghindari kebocoran,” jelas dia. Setelah mendapatkan juara I, II dan III putra dan putri mereka akan kembali dibina dan dilatih untuk bersiap mengikuti ajang yang sama di tingkat kabupaten.

Sementara itu Koordinator Wilayah Kecamatan Sukasada, Putu Sukradati yang ditemui di lokasi seleksi juga mengatakan bahwa saat ini siswa terbaik di Kecamatan Sukasada sudah mulai unjuk kemampuan di kabupaten. Meski dalam event tahunan yang digelar Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Buleleng wakil dari kecamatan Sukasada memang belum dapat memecahkan rekor sebagai juara di tingkat kabupaten dan melaju ke provinsi. “Tahun kemarin ada di rangking 10, tidak terlalu di atas tidak terlalu di bawah juga, tahun ini kami tetap berupaya dan memang sudah mulai merata peraihan juara saat ini tidak hanya numplek di kota saja, sekolah-sekolah di desa dan kecamatan pinggiran kota sudah mulai berbicara juga,” jelas Sukradati.

Dirinya pun menjelaskan event tahunan untuk menjaring siswa berprestasi ini tetap dilaksanakan sebagai pemetaan potensi dan perkembangan pendidikan. “Dengan seleksi ini kita bisa mengukur sejauh mana perkembangan pendidikan. Karena ini event tahunan kami harap guru di masing-masing sekolah terus melakukan pembinaan, sehingga tak asal tunjuk untuk mendapatkan hasil yang maksimal,” imbuh dia.

Sejauh ini potensi pembinaan siswa di desa memang masih terkendala soal les belajar tambahan yang sangat jauh berbeda dengan siswa di perkotaan. Hanya saja dengan keterbatasan itu tak membuat mereka menyerah begitu juga dengan guru pembinanya. Sejauh ini yang masih dinilai menjadi kendala soal adalah berlakunya dua versi kurikulum di kecamatan Sukasada. Sebagian masih menggunakan kurikulum 2006, sebagaina ada yang sudah menggunakan kurikulum 2013, sehingga fokus pemahaman dan penguasaan materi pembelajaran. Dirinya menjelaskan jika tahun depan atas kesepatan Kasek dan guru di Kecamatan Sukasada sepakat hanya akan menggunakan satu kurikulum saja.*k23

Komentar