nusabali

Diduga Jadi Korban Begal, Meninggal Setelah 4 Hari Dirawat

Kisah I Ketut Danu Tirtayasa, Pekerja Hiburan Malam yang Dilaporkan Hilang

  • www.nusabali.com-diduga-jadi-korban-begal-meninggal-setelah-4-hari-dirawat

Korban Ketut Danu Tirtayasa ditemukan tergeletak pingsan dalam kondisi babak belur dan bersimbah darah di simpang Jalan Cok Agung Tresna-Jalan Drupadi Denpasar, Minggu dinihari. Saat ditemukan, motor, dompet, dan HP-nya sudah hilang

DENPASAR, NusaBali

Seorang pemuda asal Desa Tenganan Dauh Tukad, Kecamatan Manggis, Karangasem, I Ketut Danu Tirtayasa, 23, sempat dilaporkan hilang olah keluarganya. Ternyarta, pekerja hiburan malam ini tewas dibunuh dan diduga jadi korban aksi begal. Korban Ketut Danu Tirtayasa dinyatakan meninggal, Kamis (6/2) pagi, setelah sempat 4 hari dirawat dirawat di RSUP Sanglah, Denpasar,.

Korban Ketut Danu Tirtayasa sendiri ditemukan tergeletak pingsan dalam kondisi babak belur di simpang Jalan Cokorda Agung Tresna Niti Mandala Denpasar-Jalan Drupadi Denpasar, Minggu (2/2) dinihari pukul 04.30 Wita. Informasi yang dihimpun NusaBali, korban Ketut Danu Tirtayasa pertama kali ditemukan tergeletak pingsan oleh warga yang melintas di simpang Jalan Cok Agung Tresna-Jalan Drupadi Denpasar.

Saat ditemukan, pemuda yang kemudian diketahui kos di Jalan Akasia Denpasar dan kesehariannya bekerja di sebuah tempat hiburan malam ini dalam kondisi babak belur. Seluruh wajah dan jaket yang dikenakannya bersimbah darah segar.

Petugas BPBD Kota Denpasar yang mendapat informasi paling awal, langsung menuju lokasi TKP dan mengevakuasi korban Ketut Danu ke RSUP Sanglah. Saat tiba RSUP Sanglah, pemuda berusia 23 tahun ini sempat sadarkan diri. Bahkan, korban sempat menanyakan sepeda motornya.

Sumber NusaBali menyebutkan, ketika ditemukan tergeletak bersimbah darah, motor korban sudah tidak ada di lokasi. “Dompet dan HP-nya sudah tidak ada,” jelas sumber tersebut, Jumat (7/2). Dari situ, muncul dugaan kalau Ketut Danu menjadi korban begal disertai penganiayaan berat.

Meski tidak membawa kartu identitas apa pun, korban Ketut Danu tetap mendapatkan perawatan di RSUP Sanglah. Namun, nyawanya tidak tertolong. Setelah 4 hari dirawat, korban begal ini akhirnya menghembuskan napas terakhir dalam perawatan di RSUP Sanglah, Kamis pagi.

Sementara, keluarga Ketut Danu sempat melakukan pencarian ke berbagai tempat, setelah korban tidak ada kabar berita, sejak Minggu pagi. Pihak keluarga bahkan sudah melaporkan kehilangan korban ke Polsek Denpasar Barat. Namun, setelah korban Ketut Danu meninggal, barulah salah seorang kakaknya mendapat kabar duka dari rumah sakit.

“Saya baru dapat info kalau adik saya sudah meninggal dari rumah sakit, tadi pagi (kemarin),” sesal kakak korban, Ni Luh Suwitri, saat dihubungi NusaBali per telepon, Jumat sore.

Luh Suwitri menyebutkan, adiknya yang diduga jadi korban begal ini tewas dengan beberapa luka di wajah dan sekujur tubuhnya. Namun, tidak ditemukan luka tusuk. “Kata petugas BPBD Denpasar, adik saya ditemukan Minggu dinihari, lalu dibawa ke RSUP Sanglah. Setelah dirawat empat hari, akhirnya adik saya dinyatakan meninggal Kamis kemarin. Dokter bilang ada darah yang tertelan dan masuk ke paru-paru,” papar Luh Suwitri.

Menurut Luh Suwitri, pihak keluarga kemarin masih mengurus surat-surat untuk bisa membawa jenazah adiknya pulang ke rumah duka di Desa Adat Tenganan Dauh Tukad, Kecamatan Manggis. “Saya juga sempat ke lokasi TKP di simpang Jalan Cok Agung Tresna-Jalan Drupadi Denpasar, tempat adik saya ditemukan, bersama polisi,” katanya.

Luh Suwitri menambahkan, sampai saat ini pihaknya belum melaporkan kasus dugaan begal yang menimpa adiknya, korban Ketut Danu, karena masih mengurus surat-surat. Hingga kemarin, motor Honda Scoopy DK 5320 SY yang biasa ditunggangi korban belum ditemukan. Demikian pula dompet dan HP milik korban belum ditemukan.

Korban Ketut Danu selama ini bekerja di salah satu tempat hiburan malam kawasan Denpasar. Menurut salah seorang rekan korban yang ditemui di tempat kerjanya kemarin, Ketut Danu terakhir kali terlihat di tempat kerja, Minggu dinihari sekitar pukul 04.00 Wita. Waktu itu, korban Ketut Danu bergegas pulang usai kerja.

“Dia itu (korban Ketut Danu) bekerja sebagai waiter. Waktu pulang kerja saat itu, dia dalam kondisi sadar. Nggak ada kelihatan mabuk,” ujar rekan korban. Setelah itu, kata dia, korban Ketut Danu yang sudah setahun lebih bekerja di tempat hiburan malam tersebut, tidak ada kabar berita lagi, sampai kemudian diinformasikan meninggal, Jumat kemarin.“Kami berharap polisi bisa menangkap pelaku begal ini,” harapnya.

Sementara itu, Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu Nurul Yakin, mengatakan hingga kemarin belum menerima informasi terkait aksi dugaan begal yang merenggut nyawa korban Ketut Danu. “Kita akan cek ke piket Sat Reskrim Polresta Denpasar,” ujar Iptu Nurul Yakin.

Dikonfirmasi NusaBali terpisah, tadi malam, Kanit Reskrim Polsek Denpasar Barat, Iptu Aji Yoga Sekar, membenarkan pihaknya menerima laporan kehilangan korban atas nama I Ketut Danu Tirtayasa. Namun, Iptu Aji Yoga enggan berkomentar banyak terkait langkah yang sudah diambil pasca laporan tersebut, sampai akhirnya korban sudah meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

“Untuk kejadian di Renon (maksudnya simpang Jalan Cok Agung Tresna-Jalan Drupati Denpasar, Red) itu, kami masih koordinasi dengan Polsek Denpasar Timur. Kami masih menunggu hasil investigasinya,” ujar Iptu Aji Yoga via WhatsApp. *rez

Komentar