nusabali

Wakil Bali Bawa Isu Virus Corona ke Paripurna DPR RI

Desak Pemerintah Siapkan Mitigasi dan Tangani Dampak Ekonominya

  • www.nusabali.com-wakil-bali-bawa-isu-virus-corona-ke-paripurna-dpr-ri

Wabah Virus Corona yang menghebohkan dunia menjadi sorotan dalam sidang paripurna III DPR RI di Gedung DPR RI Senayan Jakarta, Kamis (6/2).

DENPASAR,NusaBali

Anggota Fraksi Demokrat DPR RI Dapil Bali Supadma Rudana angkat bicara mendesak pemerintah pusat melakukan mitigasi bencana hadapi Virus Corona dengan memberikan perhatian serius terutama daerah-daerah yang rawan terjangkit termasuk Provinsi Bali sebagai daerah pariwisata.

Supadma Rudana yang berbicara mewakili Fraksi Demokrat dalam paripurna III DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua DPR RI Muhaimin Iskandar dari Fraksi PKB dan dihadiri Ketua DPR RI Puan Maharani (Fraksi PDIP) tersebut mengungkapkan mitigasi bencana hadapi wabah Virus Corona ini untuk mengurangi dampak risiko. "Virus Corona yang tidak terkendali ini harus ditangani serius oleh pemerintah pusat, terutama pihak yang berwenang. Wabah Virus Corona ini bisa menjadi ancaman kapan dan dimana saja. Tidak mengancam nyawa tetapi perekonomian nasional," ujar politisi asal Desa Peliatan, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar ini.

Anggota Komisi VI DPR RI bidangi industri dan perdagangan ini mengatakan, dalam jangka waktu panjang isu dan wabah Virus Corona ini kalau tidak ditangani dengan merancang mitigasi bencana oleh pemerintah akan sangat berbahaya. "Kami Fraksi Demokrat mendesak pemerintah ambil langkah mengkalkulasi dampak ekonominya. Kemudian mencarikan solusinya. Tentu ini menjadi penting supaya ekonomi kita terjaga. Termasuk kami di Bali kena dampaknya. Kerugian ekonomi ini jangan sampai lama karena itu kami harap pemerintah ambil langkah," ujar Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen ini.

Supadma Rudana menegaskan Provinsi Bali salah satunya kena dampak serius dari Virus Corona. Selain ancaman nyawa juga sisi ekonomi. "Dari sisi kesehatan Bali terencam. Dari sisi ekonomi paling kena dampak. Karena pariwisaya Bali terancam," ujar Wasekjen DPP Demokrat ini dikonfirmasi usai sidang paripurna III DPR RI, kemarin.

Supadma Rudana menegaskan karena pariwisata Bali selama ini mengandalkan turis dari China menjadikan sangat riskan. "Makanya saya sampai komunikasi dengan teman-teman pariwisata di Bali supaya ini dijadikan momentum mulai menggarap pasar turis di luar China. Australia, Eropa, India, Jepang dan Malaysia masih bisa," ujar mantan anggota Komisi X DPR RI ini.

Kata dia, kalau pola penggarapan market turis hanya andalkan satu negara sama saja dengan menaruh telur dalam satu keranjang. Ketika ada bencana seperti Virus Corona yang mana mewabah di China maka pariwisata Bali yang selama ini mengandalkan China langsung drop. "Maka strateginya membuka kembali market yang baru selain China. Apa yang kami sampaikan di  sidang paripurna DPR RI ini kita jadikan rekomendasi Fraksi Demokrat ditujukan kepada pemerintah supaya Bali juga diperhatikan," ujar Ketua Umum Asosiasi Museum Indonesia ini. *nat

Komentar