nusabali

Virus Corona Mengancam, Masker Diburu Warga

  • www.nusabali.com-virus-corona-mengancam-masker-diburu-warga

Ancaman virus corona menyebabkan dampak lain, yakni pembelian masker beramai-ramai oleh warga dan juga wisatawan.

DENPASAR, NusaBali

Akibatnya masker jadi langka. Di beberapa tempat di Denpasar stok masker dinyatakan kosong. Salah satunya di Apotik Kimia Farma, Sanglah Denpasar. Manajer Farmasi Apotik Kimia  Farma Denpasar, Ratno Setiawan, mengiyakan kelangkaan masker pasca inforrmasi ancaman virus corona merebak. “Masker sudah langka sejak sepekan,” ujar Ratno, Rabu (5/2).

Dikatakan sejak isu virus corona permintaan masker meningkat dua  tiga kali lipat, bahkan lebih  dibandingkan  hari biasa. “Sekarang bisa sampai 10 karton,” terangnya. Sedang pada kondisi normal tak sampai sebanyak itu, paling sekitar 20 bok .

Karena langka menyebabkan harga masker melonjak. drastis.  Harga per box biasanya Rp 25 ribu, belakangan jadi  Rp 75 ribu per bok. “Itu baru harga beli, belum harga jual,” ujarnya. Sayangnya pasokan masker juga seret, malah kosong. Biasanya lanjut Ratno, Kimia Farma mendatangkan masker dari Jawa, yakni dari Jakarta, Jogjakarta dan Surabaya. Namun sejak isu virus corona merebak, kiriman pasokan belum ada. “Sekarang ini masih kosong,” ujarnya.

Sebelumnya  Ratno menyatakan  juga melakukan pembatasan pembelian masker. Per orang hanya dibolehkan membeli maksimal 10 bok. Kelangkaan masker juga terjadi di Koperasi Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar. “Sekarang stok kosong,” ujar Dewa Made Budi, seorang pegawai bagian penjualan Koperasi Kamadhuk RSUP Sanglah Denpasar.

Hanya saja Dewa Budi tak berani memastikan, apakah kelangkaan karena isu virus corona. “Di sini sesungguhnya kebutuhan masker tidak banyak,” ujarnya. Namun kata Dewa Budi sebelumnya ada orang yang membeli masker cukup banyak, yakni 7 bok.

Dari penuturan warga permintaan masker memang meningkat. “Terutama wisatawan saya lihat banyak yang beli. Begitu turun dari bus langsung beli masker,” ujar Nengah Karyawan, seorang juru parkir di kawasan Sanglah, Denpasar. *k17

Komentar