nusabali

6,2 Juta Wisman Kunjungi Bali pada 2019

  • www.nusabali.com-62-juta-wisman-kunjungi-bali-pada-2019

Wisman Tiongkok anjlok 12,89 persen, sebaliknya wisatawan asal Korea Selatan melesat tumbuh 48,60 persen.

DENPASAR, NusaBali.com
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali merilis jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali sepanjang tahun 2019 mengalami kenaikan tipis, 3,7 persen dibanding tahun 2018. Selama tahun 2019 jumlah wisman ke Bali mencapai 6.275.210 orang.  Sedangkan jumlah wisman ke Bali tahun 2018 sebanyak 6.070.473. "Kondisi ini tercatat sebagai pertumbuhan terendah selama tiga tahun terkahir," ungkap Kepala BPS Provinsi Bali, Adi Nugroho, Senin (3/2/2020).

Sementara itu jumlah kunjungan wisatawan wisman ke Bali pada Desember 2019 mengalami kenaikan 10,94 persen dibanding bulan sebelumnya, November 2019. Peningkatan yang sama juga dicatat jika dibandingkan bulan Desember 2018 lalu, yakni setinggi 10,74 persen.
Adi menambahkan wisman yang paling banyak datang ke Bali pada Desember 2019 yaitu wisman dengan kebangsaan Australia sebanyak 110.711 (20,04 persen), Tiongkok sejumlah 80.972 (14,66 persen), India sebanyak 39.759 (7,20 persen), Amerika Serikat sebanyak 25.953 (4,70 persen), dan Singapura sejumlah 25.320 (4,58 persen).

Hal ini tidak jauh berbeda dengan kunjungan wisman selama tahun 2019 yang didominasi oleh wisman asal Australia sebanyak 1.241.128 (19,78 persen), Tiongkok sejumlah 1.186.057 (18,90 persen), India sebanyak 374.043 (5,96 persen), Inggris sejumlah 287.201 (4,58 persen), dan Amerika Serikat dengan 276.859 wisman (4,41 persen). "Korea Selatan tercatat sebagai negara dengan peningkatan jumlah wisman paling tinggi selama tahun 2019 dibandingkan tahun 2018, yaitu meningkat setinggi 48,60 persen," tutur Adi  

Sedangkan wisman asal Tiongkok tercatat menurun paling dalam dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu sedalam 12,89 persen. Penurunan wisman Tiongkok diprediksi bakal tetap berlangsung hingga Februari 2020. Sedangkan gejala penurunan juga sudah terlihat pada Januari 2020 sekalipun belum merebak wabah virus Corona. "Ada sebab lain menurunnya wisman Tiongkok. Jika nantinya penyebab ini masih berlanjut ditambah dengan merebaknya virus Corona, penurunan wisman Tiongkok masih mungkin akan dihadapi," tutupnya.*has

Komentar