nusabali

Gepeng Kembali Serbu Ubud

  • www.nusabali.com-gepeng-kembali-serbu-ubud

Selama ini, setelah ditangkap, para gepeng itu dipulangkan. Beberapa harinya kembali lagi beraksi.

GIANYAR, NusaBali

Gelandangan dan pengemis (gepeng) kembali menyerbu kawasan wisata Ubud, Gianyar, sejak beberapa hari terakhir. Hampir di setiap persimpangan jalan yang padat lalu lintas, ada gepeng beraksi minta uang kepada pengendara.

Pantauan NusaBali, Senin (3/2), gerombolan gepeng sempat berkumpul di depan Supermarket Bintang, Jalan Raya Campuhan, Ubud pada pagi hari. Selain itu, Gepeng juga ramai berkumpul di perempatan Jalan Raya Pengosekan, Desa Mas, Ubud. Mereka rata-rata para ibu yang mengajak anak kecil dengan pakaian kotor dan lusuh.

Gepeng juga sering beraksi di Desa Sayan, Ubud. Seperti diungkapkan Perbekel Desa Sayan I Made Andika, gepeng yang kerap hadir di desanya sudah sempat ditindaklanjuti. Bahkan mereka sudah beberapa kali diamankan dan direhabiltasi oleh Satpol PP bersama dengan Dinas Sosial Kabupaten Gianyar. Dia mengaku heran, para gepeng ini tidak pernah jera dan terus kembali beraksi di Ubud. “Meski sudah kerap diamankan, yang menjadi pertanyaan mengapa mereka bisa kembali lagi? Apakah ada oknum sengaja memanfaatkan mereka demi meraup rupiah? Apakah mereka tidur di jalan atau ada oknum yang antar jemput?” ungkapnya heran.

Andika berharap petugas terkait mencari tahu keberadaan gepeng selama 1x24 jam dengan segala aktivitasnya. “Solusi lainnya kan sudah ada Perda Nomor 15 Tahun 2015 yang berisi sanksi kepada pengemis, yaitu maksimal Rp 25 juta. Seharusnya ini diterapkan dan bagi yang melapor dengan bukti foto bahkan video. Memasang papan peringatan di tempat umum juga di areal dimana gepeng sering mangkal,” jelas Andika.

Andika juga berharap Gianyar membangun rumah singgah atau tempat rehabilitasi. Selama ini setelah ditangkap, para gepeng itu dipulangkan. Beberapa harinya kembali lagi beraksi. “Selama ini mereka hanya diberikan peringatan dan setelah itu dipulangkan. Sehingga itu menjadi salah satu akar permasalahannya. Sebaiknya dibina supaya mereka punya inisiatif berusaha atau bekerja,” imbuh Andika.

Kepala Satpol PP Kabupaten Gianyar I Made Watha ketika, Senin (3/2), mengakui setiap Satpol PP patrol, para gepeng justru tidak ada. “Mereka (para gepeng,Red) kucing-kucingan dengan petugas,” jelasnya. *nvi

Komentar