nusabali

Wisata Kesehatan Bali Terdampak Corona

  • www.nusabali.com-wisata-kesehatan-bali-terdampak-corona

Sebanyak 15 ribuan paket wisata ke Bali terdampak sehingga diperlukan strategi lain untuk menambal hilangnya potensi wisatawan di Bali.

DENPASAR, NusaBali

Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali, I Putu Astawa menyebutkan bahwa dengan menurunnya angka kunjungan turis asing asal China selama beberapa waktu terakhir, juga mempengaruhi keberadaan Wisata Kesehatan yang ada di Bali. "Terutama wisatawan Tiongkok, biasanya langsung cancel-kan dan kehadirannya juga mempengaruhi wisata yang ada di Bali. Penurunan terlihat mencapai 15 ribuan paket kunjungan ke Bali karena adanya isu virus corona ini," jelas I Putu Astawa, Minggu (2/2/2020).

Ia mengatakan bahwa apabila turunnya kunjungan turis China ini berlangsung jangka panjang bisa menghambat peningkatan kunjungan wisatawan ke wisata sehat di Bali. Pihaknya berharap agar kondisi ini bisa segera pulih kembali, dan tidak berlangsung dalam jangka panjang. "Apalagi Pemerintah China juga sudah berupaya mengatasi ini secara masif dan sudah dilakukan semua negara untuk pencegahan," ucapnya. Adapun pihak-pihak yang dirugikan dengan turunnya wisatawan China yaitu bagi travel guide turis asing yang awalnya sudah mendapatkan daftar turis yang akan berlibur ke Bali namun akhirnya tidak jadi berkunjung.

Sebelumnya, diketahui sebanyak 86 penerbangan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali, dengan bandara di China dibatalkan sejak 13 Januari 2019 terkait penyebaran virus corona baru tersebut. "Ya jelas bagi travel turis itu rugi ya karenakan sebelumnya sudah bayar DP untuk rencana booking wisata tapi akhirnya engga jadi datang turisnya itu jelas rugi, selain itu penerbangan juga banyak di-cancel dan tempat-tempat wisata yang sering dikunjungi dari China juga sepi," jelasnya.

Meskipun kunjungan dari China menurun, beberapa negara lainnya masih mendominasi kunjungan ke Bali seperti wisatawan Australia dan Eropa. Untuk wisatawan Australia biasanya akan menyasar wisata pantai dan Eropa akan menyasar wisata budaya Bali. Ia menerangkan beberapa faktor-faktor yang perlu diperhatikan terkait dengan keberadaan wisata sehat, di antaranya bekerjasama dengan pihak yang mengatur wisata agar dapat membantu membuat paket wisata untuk diarahkan ke wisata sehat.

Selain itu juga, bisa dengan menyelenggarakan festival olahraga dengan skala Internasional untuk menarik partisipasi wisatawan asing. "Untuk wisata sehat kita akan bangun di beberapa tempat yang cocok, nah kalau yang kita sebut spiritual tourism mungkin arahnya ke Kabupaten Karangasem, karena di sana juga sudah dibuatkan tempat pengolahan herbal, di sana akan dikembangkan dan cocok untuk kegiatan spiritual tourism," lanjutnya.

Di tempat terpisah Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengharapkan pemerintah pusat dapat mengarahkan berbagai kegiatan wisata MICE (pertemuan, insentif, konvensi dan pameran) ke Pulau Dewata, sebagai salah satu strategi menghadapi dampak menurun drastisnya kunjungan wisatawan China karena wabah virus corona.

"Per bulan itu ada sekitar 100 ribu (wisatawan China-red) yang datang, per harinya ada yang datang 15 ribu, kalau setengahnya saja hilang (tidak berwisata-red), sudah lumayan potensi 'market' yang hilang," kata Wagub yang akrab dipanggil Cok Ace, Sabtu (1/2).

Hingga sejauh ini pihaknya memang belum mendengar sampai ada hotel yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), tetapi ada hotel-hotel yang harus mengambil kebijakan memperpanjang masa libur karyawan karena penurunan jumlah wisatawan yang menginap.

"Di Bali sistemnya pariwisatanya sudah terbentuk. Ketika ada satu yang bermasalah, maka akan mengganggu mata rantai yang lainnya," ucapnya yang juga Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali itu.

Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan pemerintah pusat dapat mendukung menggairahkan pariwisata Bali dengan memindahkan pelaksanaan MICE ke Pulau Dewata. Dalam beberapa tahun terakhir, wisatawan China selalu menempati peringkat pertama tingkat kunjungan ke Bali.*ant

Komentar