nusabali

Hujan Deras, Garase dan Gudang Hilang

  • www.nusabali.com-hujan-deras-garase-dan-gudang-hilang

Sebuah rumah milik Syariffudin,44, longsor di Perumahan BCA kawasan Banjar Koripan, Desa Abiantuwung, Kecamatan Kediri, Tabanan, Kamis (30/1) sore.

TABANAN, NusaBali

Akibatnya garase dan gudang milik korban hilang. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa itu terjadi Kamis malam sekitar pukul 19.00 Wita. Sebelumya, kawasan Tabanan dilanda hujan deras sekitar dua jam. Saat itu, lima buruh Syariffudin sedang berada di dalam rumah. Rumah ini digunakan untuk mengkemas produk minyak urut (minyak bima) yang diexspor ke luar negeri. Saat asik di dalam rumah buruh korban merasakan tanah bergeser.

Mereka pun panik dan menyelamatkan barang-barang yang bisa diselamatkan. Di antara, menyelamatkan mobil ambulans organisasi. Selang beberapa menit, secara perlahan garase dan gudang longsor jatuh ke arah timur areal bekas Lapangan Tembak Rindam IX Udayana, dengan ketinggian 15 meter. Korban mengalami kerugian Rp 700 juta. “Sudah kami laporkan kejadian ini ke pengembang,” aku Syariffudin Jumt (31/1) di lokasi.

Menurutnya, rumah yang dibeli sekitar dua tahun lalu ini longsornya secara perlahan. Tidak sekalian sehingga bisa menyelamatkan beberapa barang. “Luasnya ini satu are. Dulu kami beli seharga Rp 400 juta,” imbuhnya. Dia mengaku jika saat kejadian tidak ada di lokasi lantaran sedang di Denpasar. Syariffudin menilai rumah tersebut ambles karena tanpa cakar ayam.

Kapolsek Kediri Kompol Marzel Doni Siahaya, ketika dikonfirmasi, mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Rumah longsor lantaran tanah labil usai diguyur hujan dan pondasi bangunan tidak kuat. “Kerugian korban ratusan juta rupiah. Karena ada produk yang rusak,” tegasnya. *des

Komentar