nusabali

Demokrat Finalisasi Koalisi di Bangli

  • www.nusabali.com-demokrat-finalisasi-koalisi-di-bangli

Terkait koalisi, Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta, memberikan ruang penuh kepada jajaran pimpinan Demokrat di daerah.

DENPASAR, NusaBali

Partai Demokrat finalisasi penjajakan koalisi dengan non PDIP di Pilkada Bangli 2020. Meskipun elite Demokrat di Bangli beberapa kali bertemu dengan kandidat Calon Bupati (Cabup) Bangli dari PDIP, Sang Nyoman Sedana Artha, namun hal itu diklaim Demokrat sebagai bagian komunikasi politik.

Ketua Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan (OKK) DPD Demokrat Bali/Korwil Bangli, I Ketut Ridet, Rabu (29/1) sore mengatakan Demokrat di Bangli sedang penggalangan koalisi di luar PDIP untuk memfinalisasi wadah dulu.

"Kita finalisasi wadah koalisi dulu. Koalisinya harus terbentuk untuk bisa mengusung calon, sekarang dengan koalisi non PDIP masih kita jajaki beberapa kali komunikasi," tegas Ridet. Menurut Ridet, Partai Demokrat yang memiliki 3 kursi DPRD di Kabupaten Bangli (10,00 %) harus menggalang dukungan dulu. Karena untuk bisa mengusung calon di Bangli minimal harus memenuhi 6 kursi (20,00 %) kursi parlemen.

"Kita sebenarnya punya peran besar. Tetapi namanya orang penjajakan kan masih cair di Bangli. Tetapi arahnya bentuk koalisi besar non PDIP," tegas politisi asal Desa Songan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli ini. Ketika ditanya adanya manuver Ketua DPC Demokrat Bangli, Komang Carles, yang bertemu dengan Ketua DPC PDIP Bangli yang juga kandidat Calon Bupati Bangli di Pilkada 2020, Sang Nyoman Sedana Arta, menurut Ridet adalah momentum pertemuan eksekutif dan legislatif.

"Sang Nyoman Sedana Arta itu Wakil Bupati. Carles itu Ketua DPC dan seorang legislatif. Ya pertemuan itu bisa pas ada acara pemerintahan. Itu biasalah," ujar Calon Wakil Bupati (Cawabup) di Pilkada Bangli 2015 ini. Ridet tidak mengelak Demokrat bermanuver sambil melihat arah angin di Pilkada 2020. "Namanya juga politik. Semua partai bermanuver. Semuanya masih cair. Dalam hitungan detik nanti bisa berubah. Sah-sah saja partai bergerak, " tegas Ridet.

Sementara Ketua DPD Demokrat Bali, I Made Mudarta, secara terpisah mengatakan memberikan ruang penuh kepada jajaran pimpinan Demokrat di 6 kabupaten dan kota yang akan melaksanakan Pilkada serentak 2020. "Kita kasih ruang penuh kepada pimpinan partai di kabupaten dan kota untuk menjalin komunikasi dan penjajakan. Nanti kita tinggal melegalisir saja melalui pengajuan ke DPP Demokrat," ujar Mudarta.

Ditegaskan Mudarta yang sudah pasti sikap Demokrat dalam koalisi Pilkada 2020 saat ini baru di Kabupaten Badung dan Kabupaten Jembrana. Di Jembrana Demokrat akan melawan PDIP yang kemungkinan akan mengusung Made Kembang Hartawan-Ketut Sugiasa. Sementara di Badung Demokrat bergabung dengan PDIP akan mengusung kembali incumbent Nyoman Giri Prasta-I Ketut Suiasa. "Sementara di Denpasar, Bangli, Tabanan, Karangasem masih cair," ujar Mudarta. *nat

Komentar