nusabali

Terdampak Corona, Penyeberangan Serangan Waswas

  • www.nusabali.com-terdampak-corona-penyeberangan-serangan-waswas

Ancaman  penyebaran virus corona, benar- benar mulai memunculkan kekhawatiran pelaku industri pariwisata dan pihak terkait lainnya.

DENPASAR, NusaBal

Salah satunya pengelola Dermaga Penyeberangan Serangan di Denpasar Selatan. Ketua Badan Usaha Desa (Bumda Serangan) yang mengelola Dermaga Serangan I Nyoman Turut menyatakan kekhawatiran tersebut. “Tadi sih masih di kisaran 1.600 orang wisman,” ujar Selasa (28/1) tentang kondisi wisman yang menyeberang ke Nusa Penida dan Lembongan, serta ke Gili Terawangan, NTB lewat Serangan.

Sebagian besar wisatawan/wisman yang melakukan penyeberangan di Serangan adalah wisman Tiongkok dengan tujuan Nusa Penida dan Lembongan untuk berwisata bahari. Sedang wisman Eropa kebanyakan dengan tujuan Gili Terawangan, Lombok, NTB.

Dijelasakan Turut, selain pendapatan untuk Bumda, ada banyak pihak yang  bergantung pada keramaian penyeberangan wisatawan di Dermaga Serangan. Antara lain pedagang souvenir, pedagang buah dan pedagang makanan minuman lainnya. Pedagang souvenir yang berjualan pada pagi hari- saat kedatangan wisman sebagian besar adalah warga Serangan. Demikian juga pedagang buah-buahan pada sore hari. Beberapa pedagang es, minuman dan makanan lainnya adalah merupakan warga luar Serangan. Tetapi juga mendapatkan imbas positif dari aktivitas Dermaga Serangan.

“Mudah-mudahan virus corona ini cepat berlalu,” harap Turut. Karena jika kelamaan, apalagi sampai menyebabkan anjlok aktivitas penyeberangan dipastikan berdampak tak menguntungkan baik bagi Bumda maupun warga sekitar. “Jumlah yang berjualan banyak sampai seratusan orang,” ungkap Turut.

Dikatakan ada sekitar 18-25 kapal yang melayani penyeberangan di Dermaga Serangan. Untuk jasa penyeberangan, per kepala dikenakan Rp 5.000. Sedang untuk jasa sandar kapal/boat antara Rp 75 ribu sampai Rp 150 ribu per boat. “Tergantung besar kecilnya kapal,” ujar Turut. *k17

Komentar