1.659 Eks KK Miskin Buleleng Putus Bantuan PKH
Mereka kini tidak lagi berhak menerima bantuan jaminan sosial karena sudah mandiri dari segi ekonomi dan dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.
SINGARAJA, NusaBali
1.659 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) atau eks KK miskin di Buleleng dinyatakan graduasi atau lepas dari bantuan pemerintah.
Jumlah tersebut terdata setelah enam tahun program PKH berjalan di Buleleng. KPM PKH selama ini selain menerima bantuan dan jaminan sosial dari masyarakat didampingi oleh Pendamping PKH yang memang diarahkan keluar dari garis kemiskinan dan mandiri secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Seribuan KPM yang dinyatakan gradiuasi pun sudah sukses meningkatkan kesejahteraan mereka yang distimulasi dengan bantuan pemerintah.
Menurut data Unit Pelaksana PKH Kabupaten Buleleng data penerima PKH di tahun 2019 berjumlah 25.917 KPM. Namun dengan graduasi seribuan KPM itu di tahun 2020 jumlah realiasasi PKH sebanyak Rp 19 triliun lebih untuk 24.258 KPM. Dana jaminan sosial yang didistribusikan langsung ke KPM di tahun ini rencananya segera cair di akhir Januari higga Februari mendatang.
Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Yayan Sutrisna ketika mendampingi audiensi pendamping PKH ke Wakil Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra menerangkan, mengatakan sasaran PKH ini adalah keluarga yang tidak mampu yang memiliki komponen dibidang Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial. Sehingga KPM PKH tidak hanya yang dikategorikan keluarga miskin saja, tetapi juga yang tidak memenuhi aspek kesehatan, pendidikan yang menjadi indikator rentan miskin jika tak ditanggulangi dengan maksimal.
Dia menjelaskan jika istilah graduasi PKH dapat diartikan mundur dengan kesukarelaan dari kepesertaan PKH. Hal itu dilakukan ketika KPM PKH sudah memiliki kesejahteraan yang cukup baik. “Hal ini menjadi pertanda bahwa implementasi PKH memberikan dampak positif pada peningkatan kesejahteraan KPM PKH,” ucap Yayan.
Graduasi ribuan KPM PKH diapresiasi oleh Wabup Sutjidra. Dia mengatakan hal ini tak akan tercapai tanpa kerja keras pendamping PKH selama ini. “Dengan berhasilnya menggraduasi KPM PKH, saya berharap pendamping PKH lebih aktif lagi, dapat memberikan program nyata kepada para KPM-PKH, sehingga angka graduasinya dapat meningkat,” harap dia.*k23
1.659 Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH) atau eks KK miskin di Buleleng dinyatakan graduasi atau lepas dari bantuan pemerintah.
Jumlah tersebut terdata setelah enam tahun program PKH berjalan di Buleleng. KPM PKH selama ini selain menerima bantuan dan jaminan sosial dari masyarakat didampingi oleh Pendamping PKH yang memang diarahkan keluar dari garis kemiskinan dan mandiri secara ekonomi untuk memenuhi kebutuhan keluarga mereka. Seribuan KPM yang dinyatakan gradiuasi pun sudah sukses meningkatkan kesejahteraan mereka yang distimulasi dengan bantuan pemerintah.
Menurut data Unit Pelaksana PKH Kabupaten Buleleng data penerima PKH di tahun 2019 berjumlah 25.917 KPM. Namun dengan graduasi seribuan KPM itu di tahun 2020 jumlah realiasasi PKH sebanyak Rp 19 triliun lebih untuk 24.258 KPM. Dana jaminan sosial yang didistribusikan langsung ke KPM di tahun ini rencananya segera cair di akhir Januari higga Februari mendatang.
Kepala Bidang Perlindungan Jaminan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Buleleng, Yayan Sutrisna ketika mendampingi audiensi pendamping PKH ke Wakil Bupati Buleleng dr I Nyoman Sutjidra menerangkan, mengatakan sasaran PKH ini adalah keluarga yang tidak mampu yang memiliki komponen dibidang Kesehatan, Pendidikan dan Kesejahteraan Sosial. Sehingga KPM PKH tidak hanya yang dikategorikan keluarga miskin saja, tetapi juga yang tidak memenuhi aspek kesehatan, pendidikan yang menjadi indikator rentan miskin jika tak ditanggulangi dengan maksimal.
Dia menjelaskan jika istilah graduasi PKH dapat diartikan mundur dengan kesukarelaan dari kepesertaan PKH. Hal itu dilakukan ketika KPM PKH sudah memiliki kesejahteraan yang cukup baik. “Hal ini menjadi pertanda bahwa implementasi PKH memberikan dampak positif pada peningkatan kesejahteraan KPM PKH,” ucap Yayan.
Graduasi ribuan KPM PKH diapresiasi oleh Wabup Sutjidra. Dia mengatakan hal ini tak akan tercapai tanpa kerja keras pendamping PKH selama ini. “Dengan berhasilnya menggraduasi KPM PKH, saya berharap pendamping PKH lebih aktif lagi, dapat memberikan program nyata kepada para KPM-PKH, sehingga angka graduasinya dapat meningkat,” harap dia.*k23
Komentar