nusabali

Jro Mangku Istri Ditemukan Meninggal Dunia di Saluran Irigasi

Terakhir Kali Pamit dari Rumah untuk Menyabit Rumput di Sawah

  • www.nusabali.com-jro-mangku-istri-ditemukan-meninggal-dunia-di-saluran-irigasi

Setelah suaminya, Jro Mangku I Made Kerta, meninggal sekitar 1,5 tahun lalu, Jro Mangku Istri yang menggantikan memimpin upacara di Pura Dalem Rsi Banjar Jebaud, Desa Adat Belayu, Desa Beringkit Belayu, Marga, Tabanan.

TABANAN, NusaBali

Pamangku Pura Dalem Rsi Banjar Adat Jebaud, Desa Adat Belayu, Desa Beringkit Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, yakni Jro Mangku Istri Ni Nyoman Roya, 65, ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia di Bendungan Tungkub, Desa/Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung pada, Selasa (28/1) pukul 08.00 Wita. Sebelum ditemukan tewas Jro Mangku Istri pamit dari rumah hendak menyabit rumput. Dugaan sementara Jero Mangku Istri meninggal karena terpeleset dan terjatuh ke saluran irigasi.

Informasi yang dihimpun, Senin (27/1) sekitar pukul 16.00 Wita, Jro Mangku Istri Ni Nyoman Roya, warga Banjar Jebaud, Desa Beringkit, Kecamatan Marga, Tabanan ini hendak pamit untuk menyabit rumput ke sawah miliknya. Kebetulan Jro Mangku Roya memiliki dua godel yang baru dibeli belum lama ini.

Hanya saja hingga pukul 21.00 Wita Jro Mangku Istri tak kunjung pulang. Selanjutnya korban pun dicari oleh anak dan keluarganya ke sawah. Dalam pencarian itu hingga pukul 24.00 Wita Jero Mangku Istri tak ditemukan meskipun sudah dicari di sekitaran sawah dan gubuk. Karena hari sudah malam pencarian pun dihentikan dan dilanjutkan, Selasa pagi kemarin mulai pukul 05.30 Wita.

Pencarian dengan melibatkan seluruh keluarga ini menyisir areal gubuk, sawah hingga sungai saluran irigasi di kawasan atau timur sawah milik Jro Mangku Istri. Tepat sekitar pukul 08.00 Wita korban ditemukan tersangkut di sungai setelah aliran DAM ditutup. Korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dan langsung diangkat ke daratan.

Keluarga korban pun menghubungi Polsek Marga dan Polsek Mengwi untuk membantu evakuasi. Selang beberapa lama kemudian datang kendaraan BPBD Tabanan dan PMI Tabanan yang lanjut membawa korban untuk dievakuasi menuju Rumah Sakit Mangusada Kabupaten Badung di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung.

Kapolsek Marga, AKP I Gusti Made Sudarma, mengatakan setelah pihaknya menerima laporan langsung turun ke lokasi kejadian. Didapati korban sudah diangkat dari sungai dibawa ke daratan. “Dugaan awal korban terpeleset dan jatuh ke sungai saluran irigasi saat membawa rumput. Karena Senin sore jalanan licin dan air sungai besar disamping korban juga sudah lingsir tidak ada pegangan dilokasi. Jejak terpeleset juga ada,” bebernya.

Oleh karena itu keluarga sudah menerima kematian korban sebagai musibah. “Jenazah masih di RS Mangusada masih menunggu penyelesaian administrasi,” jelasnya.

Sementara pantauan di rumah duka di Banjar Jebaud, Desa Beringkit Belayu, Kecamatan Marga, Tabanan, Selasa kemarin pukul 11.30 Wita, keluarga korban sudah mulai berdatangan ke rumah duka. Bahkan sejumlah ibu-ibu sudah persiapan membuat upakara. Hanya saja siang kemarin jenazah Jro Mangku Istri belum dipulangkan dari RS Mangusada, karena keluarga masih mengurus administrasi.

Keponakan korban, I Made Arna, ditemui di rumah duka mengatakan keluarga tidak ada merasakan firasat apapun terkait meninggalnya Jro Mangku Istri Ni Nyoman Roya. Sebab kesehariannya korban memang sebagai petani dan sering nyabit rumput karena punya 2 ekor godel. “Tidak ada firasat, biasa-biasa saja karena kesehariannya memang jadi petani,” ujarnya.

Arna menuturkan sebelum Jro Mangku Istri ditemukan meninggal, memang Senin sore itu pamit pergi nyabit rumput disawah seorang diri. Jero Mangku Istri pergi menyabit usai kawasan Desa Beringkit diguyur hujan. Hanya saja hingga malam tak kunjung pulang padahal sehari-hari pukul 19.00 Wita sudah di rumah. Atas kondisi tersebut keluarga yang terdiri dari anak dan menantu melakukan pencarian ke sawah. “Hingga pukul 24.00 Wita tak kunjung ketemu padahal sudah dicari ke sekitaran sawah gubuk hingga sungai,” jelasnya.

Karena sudah malam pencarian dilanjutkan Selasa pagi. Seluruh keluarga besar ramai-ramai mencari Jro Mangku Istri. Setelah ditelusuri ditemukan jejak terpeleset ke sungai dari jalan setapak yang dilalui. Dari jejak itulah diperkirakan Jro Mangku jatuh ke sungai saat membawa rumput karena jalanan licin usai hujan.

Arna melanjutkan keluarga langsung menyusuri sungai yang kedalamannya mencapai sepinggang orang dewasa itu. Dan setelah saluran ditutup dan dikuras ditemukanlah Jro Mangku Istri dalam kondisi sudah meninggal. “Kami temukan tepat di pemecah saluran air. Kami temukan di bawah,” tutur Arna.

Selanjutnya jenasah Jro Mangku Istri yang ditemukan dalam kondisi sudah kaku itu, dibawa ke Rumah Sakit Mangusada. “Petugas Polsek Mengwi dan Polsek Marga juga ikut turun ke lokasi,” jelasnya. Saat ini keluarga masih menunggu kepulangan jenazah Jro Mangku Istri.

Mengingat karena statusnya pamangku kemungkinan akan diupacarai makingsan ring Gni. “Waktu upacara kemungkinan sore hari karena ada sedang berlangsung Karya Agung Pengurip Gumi di Pura Batukau, Penebel, Tabanan. Untuk hari kami masih rembug sebab belum nunasang ke griya,” bebernya. Informasi semalam jenazah Jro Mangku Istri dititip di RS Mangusada, Kapal, Mengwi, Badung dan rencananya akan dikremasi pada, Sabtu (1/2).  

Diakui Arna semenjak ditinggal meninggal oleh suaminya, yakni Jro Mangku I Made Kerta, sekitar 1,5 tahun lalu, Jro Mangku Istri yang menggantikan memimpin upacara di Pura Dalem Rsi Banjar Adat Jebaud. Untuk saat ini penggantinya akan diserahkan ke adat sebab Pura diempon oleh Banjar Adat Jebaud. Jro Mangku Istri Ni Nyoman Roya sudah ngayah sejak 20 tahun lebih di Pura Dalem Rsi Banjar Adat Jebaud.

Arna menambahkan Jro Mangku Istri meninggalkan 3 orang anak, dua laki-laki dan satu perempuan. Seluruhnya telah menikah sehingga Jro Mangku Istri sekarang sudah memiliki enam cucu. “Anak-anaknya sudah menikah semua,” imbuh Arna. des

Komentar