nusabali

33 Koperasi di Klungkung Sakit

  • www.nusabali.com-33-koperasi-di-klungkung-sakit

Sedikitnya 33 koperasi dari 140 koperasi di Kabupaten Klungkung, kini dalam kondisi sakit.

SEMARAPURA, NusaBali

Dari 33 itu, empat di antaranya siap dibubarkan. Sebagian besar koperasi sakit itu ditandai tidak menggelar Rapat Akhir Tahun (RAT) dalam kurun tiga tahun berturut-turut.

“Empat koperasi yang akan dibubarkan itu atas permintaan dari anggotanya sendiri. Saat ini kami masih mengecek agar tidak terjadi masalah administrasi terutama jika ada uang nazabah masih di sana,” ujar Kabid Kelembagaan dan Pengawasan, Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Klungkung, Ni Nengah Mastini, saat ditemui Senin (27/1).

Mengenai koperasi yang masih sakit, dia mengaku  rutin membina agar bisa sehat kembali. Di Klungkung pun ada beberapa koperasi yang juga berkembang pesat, salah satunya Koperasi Pasar Srinadi (Koppas) Klungkung dan menjadi salah satu loperasi terbesar di Bali. “Kami meminta koperasi-koperasi yang lainnya terutama di Klungkung, bisa berguru ke Koppas Srinadi,” ujar Mastini.

Ketua Koppas Srinadi Klungkung, Ngakan Made Nata mengatakan, saat ini Koppas Srinadi menjalankan sembilan bidang unit usaha dan memiliki aset mencapai Rp 261 miliar dengan 13.068 anggota. Penyumbang usaha terbesar dari Unit Simpan Pinjam, untuk SHU tahun 2019 mencapai Rp 3 miliar lebih. Meski ekonomi lesu, pihaknya selalu meningkatkan kepercayaan anggota. Koperasi agar berkembang, harus meningkatkan fanatisme sebagai anggota. Walau banyak lembaga keuangan lain yang menawarkan bunga lebih besar, maka mereka anggota tetap setia menjadi bagian dari koperasi.  “Dengan demikian koperasi itu bisa tetap eksis,” ujarnya, saat ditemui saat RAT Koppas Srinadi, di Balai Budaya Ida Dewa Agung Istri Kanya, Semarapura, Senin (27/1). *wan

Komentar