Polisi Tunggu Hasil Tes Labforensik
Identitas Temuan Tulang Belulang Masih Misterius
Penyidik juga akan menggelar olah TKP lanjutan terkait dengan penemuan gundukan yang diindikasi bekas galian.
SINGARAJA, NusaBali
Pasca temuan tulang belulang di semak belukar wilayah Labuan Lalang, Banjar Dinas/Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Polsek Gerokgak dan Satreskrim Polres Buleleng belum berhasil mengidentifikasi temuan itu. Tulang belulang yang ditemukan Minggu (26/1) sore lalu hingga Senin (27/1) masih dititipkan di ruang jenasah RSUD Buleleng.
Ditemui di ruang kerjanya, Senin kemarin, Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan hingga kini tulang belulang yang terdiri dari tengkorak, gigi, dan beberapa bagian tulang itu masih misterius. Polsek Gerokgak diback up Satreskrim Polres Buleleng sejauh ini sudah memeriksa saksi-saksi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tim gabungan pun berencana akan membawa tulang belulang itu ke Labforensik Polda Bali untuk menjalani uji lab.
Penyidik baru dapat mengetahui apakah tulang belulang itu adalah tulang belulang manusia atau makhluk hidup lain setelah ada hasil uji laboratorium forensik dirilis. “Kemarin malam sampai pagi ini masih dititip di RSUD Buleleng, rencananya hari ini akan dibawa ke Denpasar, tetapi masih tentatif,” ujar dia.
Sumarjaya menambahkan, Polsek Gerokgak selain memeriksa saksi di lapangan, juga tengah mencari informasi terkait orang hilang di Desa Pejarakan maupun desa sekitar. Penyidik juga akan menggelar olah TKP lanjutan terkait dengan penemuan gundukan yang diindikasi bekas galian di sekitar lokasi temuan tulang belulang itu.
Dalam olah TKP yang kembali dilakukan Senin (27/1), penyidik kembali mengecek dan menyisir sekitar lokasi temuan tulang belulang. Tim juga akan memastikan gundukan tanah yang diduga sebagai bekas kubur yang sengaja digali. “Memang ada gundukan tanah, tetapi apakah ada kaitannya dengan temuan tulang belulang itu. Ini masih dalam tahap penyelidikan dan pendalaman,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak Buleleng, Minggu (26/1) sore pukul 16.30 Wita dihebohkan dengan temuan tulang belulang berupa tengkorak, gigi dan sejumlah tulang lainnya, di antara semak belukar di wilayah Hutan Produksi Terbatas (HPT). Temuan itu pertama kali dilihat oleh Putu Sulandra,28, warga setempat yang sedang menyabit rumput. Tulang belulang itu ditemukan berserakan di antara semak belukar. Kasus ini ditangani Polsek Gerokgak. Tulang belulang temuan langsung diamankan dan dibawa ke RSUD Buleleng dengan mobil ambulans PMI Bulelenguntuk dititipkan sementara.
Awalnya, saksi Sulandra mengira tulang itu adalah tulang hewan, namun tak jauh dari lokasi temuan tulang pertama ditemukan tulang lainnya. *k23
Pasca temuan tulang belulang di semak belukar wilayah Labuan Lalang, Banjar Dinas/Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak, Buleleng, Polsek Gerokgak dan Satreskrim Polres Buleleng belum berhasil mengidentifikasi temuan itu. Tulang belulang yang ditemukan Minggu (26/1) sore lalu hingga Senin (27/1) masih dititipkan di ruang jenasah RSUD Buleleng.
Ditemui di ruang kerjanya, Senin kemarin, Kasubag Humas Polres Buleleng Iptu Gede Sumarjaya mengatakan hingga kini tulang belulang yang terdiri dari tengkorak, gigi, dan beberapa bagian tulang itu masih misterius. Polsek Gerokgak diback up Satreskrim Polres Buleleng sejauh ini sudah memeriksa saksi-saksi dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Tim gabungan pun berencana akan membawa tulang belulang itu ke Labforensik Polda Bali untuk menjalani uji lab.
Penyidik baru dapat mengetahui apakah tulang belulang itu adalah tulang belulang manusia atau makhluk hidup lain setelah ada hasil uji laboratorium forensik dirilis. “Kemarin malam sampai pagi ini masih dititip di RSUD Buleleng, rencananya hari ini akan dibawa ke Denpasar, tetapi masih tentatif,” ujar dia.
Sumarjaya menambahkan, Polsek Gerokgak selain memeriksa saksi di lapangan, juga tengah mencari informasi terkait orang hilang di Desa Pejarakan maupun desa sekitar. Penyidik juga akan menggelar olah TKP lanjutan terkait dengan penemuan gundukan yang diindikasi bekas galian di sekitar lokasi temuan tulang belulang itu.
Dalam olah TKP yang kembali dilakukan Senin (27/1), penyidik kembali mengecek dan menyisir sekitar lokasi temuan tulang belulang. Tim juga akan memastikan gundukan tanah yang diduga sebagai bekas kubur yang sengaja digali. “Memang ada gundukan tanah, tetapi apakah ada kaitannya dengan temuan tulang belulang itu. Ini masih dalam tahap penyelidikan dan pendalaman,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, warga Desa Pejarakan, Kecamatan Gerokgak Buleleng, Minggu (26/1) sore pukul 16.30 Wita dihebohkan dengan temuan tulang belulang berupa tengkorak, gigi dan sejumlah tulang lainnya, di antara semak belukar di wilayah Hutan Produksi Terbatas (HPT). Temuan itu pertama kali dilihat oleh Putu Sulandra,28, warga setempat yang sedang menyabit rumput. Tulang belulang itu ditemukan berserakan di antara semak belukar. Kasus ini ditangani Polsek Gerokgak. Tulang belulang temuan langsung diamankan dan dibawa ke RSUD Buleleng dengan mobil ambulans PMI Bulelenguntuk dititipkan sementara.
Awalnya, saksi Sulandra mengira tulang itu adalah tulang hewan, namun tak jauh dari lokasi temuan tulang pertama ditemukan tulang lainnya. *k23
Komentar