nusabali

AP I Catat Total 78 Penerbangan ke China

  • www.nusabali.com-ap-i-catat-total-78-penerbangan-ke-china

Angkasa Pura I selaku pengelola Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, mencatat ada 78 penerbangan dari bandara tersibuk kedua di Indonesia itu ke sejumlah bandara di China kecuali Wuhan.

MANGUPURA, NusaBali

Meski tidak ada penanganan khusus setiap pesawat masuk, namun dipastikan seluruh penumpang harus melewati thermal scanner yang terpasang di terminal kedatangan bandara.

Communication and Legal Section Manager Angkasa Pura I Arie Ahsanurrohim, menerangkan dalam catatan pihaknya, penerbangan yang menghubungkan Bandara Ngurah Rai dengan sejumlah bandara di China secara terjadwal ada 78 penerbangan. Sementara yang tidak terjadwal sebanyak 23 penerbangan. Data tersebut merupakan data secara keseluruhan penerbangan masing-masing maskapai ke Negeri Tirai Bambu itu.

“Ini data secara keseluruhan. Ada (maskapai) yang terbang 5 kali, ada yang 7 kali, dan ada pula yang 1 kali dalam sepekan,” ucap Arie melalui WhatsApp grup pada Senin (27/1) siang.

Namun sayangnya, saat dikonfirmasi per telefon terkait detail keberangkatan dan penanganan penumpang serta pesawat yang tiba di Bandara Ngurah Rai, Arie belum menjawab.

Sementara Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Elfi Amir mengaku kalau untuk penanganan seluruh pesawat dari China belum sampai pada upaya penyemprotan cairan kimia seperti penanganan pesawat dari Wuhan. Diakui Elfi Amir, pihaknya saat ini tetap menunggu arahan dari Dirjen Perhubungan Udara perihal upaya tersebut.

“Kalau ada arahan, kami akan lakukan. Sejauh ini belum sampai (penyemprotan bahan kimia, Red) terhadap seluruh maskapai yang dari China. Kalau ada, tentu langsung kami tindaklanjuti,” tuturnya.

Meski pesawat pengangkut wisatawan dari China itu tidak ada penanganan khusus, namun untuk seluruh penumpang tetap dilakukan pemeriksaan dengan cara mengarahkan penumpang atau wisman China untuk melewati thermal scanner. Dengan demikian, seluruh wisatawan China yang masuk dan terindikasi terjangkit virus corona itu bisa terdeteksi lebih dini.

“Kalau untuk penumpangnya tetap kami periksa semua, tanpa terkecuali. Semua wisatawan asal China serta kru pesawat itu diwajibkan melewati thermal scanner. Ini sebagai pencegahan,” ungkap Elfi Amir. *dar

Komentar