nusabali

Keluarga Agar Dalami Wariga Belog

Pesan Ida Pedanda Nyoman Temuku Sebelum Lebar

  • www.nusabali.com-keluarga-agar-dalami-wariga-belog

Palebon layon (jenazah) Ida Pedanda Nyoman Temuku, penekun Wariga Belohg, berlangsung Soma Paing Warigadean, Senin (27/1).

GIANYAR, NusaBali

Pebasmian (pembakaran) layon digelar di depan Museum Gubuk Derita, Goa Hantu, yang masih areal Griya Cebang Giri Kesuma, milik almarhum, Desa Melinggih, Kecamatan Payangan.

Palebon dihadiri ribuan sisya dan krama. Jarak menuju lokasi pebasmian sekitar 50 meter disebelah utara pamedal griya. Menantu almarhum, Ida Ayu Diah Kencana Dewi mengatakan semenjak lebar (meninggal) pada Selasa, 17 Desember 2019, tokoh  legendaris penekun Wariga BELOG (Behavior Enviroment Logos/harmonisasi perilaku manusia dengan alam) ini kerap datang dalam mimpinya. “Sejak Ida lebar sering mimpi beliau serasa hadir kembali,” ujarnya.

Namun apa pesan yang disampaikan lewat mimpi, Ida Ayu Diah enggan mengatakan. “Itu rahasia. Yang jelas beliau berpesan agar keluarga mau belajar wariga meneruskan beliau. Biar tidak justru orang luar yang rajin belajar,” jelasnya.

Ida Ayu Diah sendiri merupakan salah satu penerus yang nantinya akan mengelola peninggalan almarhum. Termasuk untuk mempersiapkan peresmian Museum Gubuk Derita di Goa Hantu yang dibuat oleh almarhum semasa hidup. Prosesi palebon diakhiri dengan nganyut ke Segara Masceti, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh.

Ida Pedanda Nyoman Temuku,71, lebar Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 21.00 Wita dalam perawatan di RSUP Sanglah Denpasar. Putra almarhum, Ida Bagus Mayun Giri Kesuma,42, didampingi istri Ida Ayu Diah Kencana Dewi,26, mengatakan beliau punya rekam medis menderita penyempitan jantung. Almarhum pernah operasi pemasangan ring di jantung pada 25 April 2018. Setelah itu, Ida Pedanda beraktivitas seperti biasa dalam kondisi sehat. Namun pada Selasa (17/12) sekitar pukul 19.00 Wita, Ida Pedanda mengalami sesak nafas di griya, sehingga keluarga memanggil dokter Puskesmas Payangan untuk memeriksa. “Setelah diperiksa dokter, Ida dirujuk ke RSUP Sanglah. Tiba disana sekitar pukul 19.30 Wita masuk emergency jantung,” jelasnya. Beberapa jam setelah mendapatkan tindakan medis, Ida Pedanda dinyatakan telah meninggal dunia. “Lebar sekitar pukul 21.00 Wita,” ujarnya.

Semasa hidupnya, Ida Pedanda Nyoman Temuku membangun secara bertahap sebuah Museum yang diberi nama Gubuk Derita di Goa Hantu. Penamaan Museum tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, yang sering datang nangkil kepada Ida Pedanda adalah orang-orang yang punya masalah. “Setiap yang datang pasti dengan masalah dan minta tuntunan pemargi dari Ratu. Masing-masing individu datang dengan masalah yang berbeda,” jelas Ida Ayu. Dari berbagai kalangan yang datang menemui Ida Pedanda semasa hidup mulai dari tokoh nasional bahkan tokoh dunia. “Cukup banyak tokoh yang minta petunjuk dari Ratu. Tiyang tidak sebut nama, yang jelas ada Presiden, Menteri, Pimpinan Daerah hampir seluruh Indonesia,” ujarnya. Sebut saja di antaranya Rieke Diah Pitaloka dan Azis Syamsudin (Komisi III DPR RI). “Sama Presiden Jokowi, beliau lebih sering video call. Sesekali beliau diundang menemui Presiden ke Jakarta, tapi pertemuannya rahasia,” ungkapnya. Ditambahkan pula, jauh sebelum dikenal di Bali, Wariga Belog telah lama terkenal di Luar negeri.*nvi

Komentar