nusabali

Penerbangan Terakhir Lion Air dari Wuhan

Antisipasi Virus Corona, Otban Semprot Pesawat dengan Cairan Kimia

  • www.nusabali.com-penerbangan-terakhir-lion-air-dari-wuhan

Saat berangkat ke Wuhan, Lion Air menerbangkan 81 wisatawan. Kembali ke Bali, pesawat tersebut hanya mengangkut 9 kru dan 2 engineering tanpa penumpang.

MANGUPURA, NusaBali

Mengantisipasi penyebaran virus corona, seluruh maskapai yang melayani rute Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali ke Wuhan, China, dipastikan telah dihentikan sementara. Pesawat Lion Air yang terakhir melayani rute itu sudah tiba di bandara tersibuk kedua di Indonesia itu pada Minggu (26/1) malam. Saat mendarat di Bandara Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, pesawat dengan nomor penerbangan JT 2168 itu langsung disterilkan dengan menyemprotkan cairan kimia. Bahkan, 9 orang kru dan 2 engineering tak luput dari pemeriksaan petugas bandara.

Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Elfi Amir, menerangkan setelah keluarnya Notam dari Otoritas Bandara Wuhan dan direspons oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, seluruh maskapai yang melakukan penerbangan langsung ke Wuhan sudah secara resmi dilarang. Namun, berhubung maskapai Lion Air yang sudah memiliki jadwal pengangkutan wisatawan pada 26 Januari, maskapai itu tetap beraktivitas untuk mengangkut penumpang dari Ngurah Rai ke Wuhan. Sementara, penerbangan sebaliknya dikategorikan sebagai ferry flight dan tidak mengangkut penumpang kecuali kru.

“Kalau secara total penerbangan dari Bandara Internasional Ngurah Rai Tuban sudah dilarang. Pesawat terakhir yang tercatat melayani rute itu Lion Air, pada Minggu (26/1) malam sudah tiba di Bali. Jadi semuanya sudah tidak ada aktivitas ke Wuhan,” tutur Elfi Amir, Senin (27/1) siang.

Diakuinya, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 2168 itu tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai pada Minggu pukul 23.38 Wita. Pesawat tersebut sebelumnya terbang ke Wuhan, China, membawa 81 wisatawan. Nah, saat pulang, pesawat hanya membawa 9 orang kru dan 2 engineering. Saat tiba di Bandara Ngurah Rai, pesawat mendapat pemeriksaan khusus oleh petugas Otban dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk mencegah masuknya virus corona. Pemeriksaan pesawat meliputi penyemprotan dengan cairan kimia pada kabin pesawat serta seluruh yang ada di dalam penerbangan dilakukan pemeriksaan intensif. “Proses pemeriksaan kesehatan telah dilakukan oleh petugas KKP terhadap sembilan orang kru dan dua orang engineering. Hasilnya tidak ada yang terjangkit virus corona. Selain itu, juga dilakukan penyemprotan cairan kimia pada pesawat sesuai prosedur yang berlaku di keberangkatan dan kedatangan,” ungkap Elfi Amir.

Menurut Elfi Amir, prosedur penyemprotan cairan kimia merupakan hal yang harus dilakukan pascapesawat terbang dari daerah yang terkena imbas. Hal ini semata sebagai tindakan pencegahan agar kondisi kru dan pesawat yang terbang dari daerah sumber munculnya atau merebaknya virus corona, tidak membawa virus yang sudah menelan korban jiwa di Wuhan, China.

“Memang itu sudah sesuai prosedur. Jadi, kebetulan pesawat yang terbang terakhir itu Lion Air, penanganan juga harus ditingkatkan. Semua kru yang terlibat ke sana (Wuhan) dalam pengawasan khusus dan semuanya negatif,” ungkapnya seraya mengakui untuk rute Denpasar – Wuhan sudah tidak ada satu pun maskapai yang melayani. *dar

Komentar