nusabali

Polisi Tangkap Pelaku Curanmor di Tajen

  • www.nusabali.com-polisi-tangkap-pelaku-curanmor-di-tajen

Anggota Polsek Bangli berhasil menangkap pelaku pencurian sepeda motor (curanmor) yang beraksi di arena tajen, Putu Budi Artawan, 30.

BANGLI, NusaBali

Pelaku ditangkap di Desa Sidan, Kecamatan/Kabupaten Gianyar, Kamis (23/1) sore. Pelaku sudah dijebloskan ke sel tahanan Polsek Bangli. Polisi masih melakukan pendalaman untuk mengungkap kemungkinan TKP lainnya.

Informasi di lapangan, Putu Budi Artawan beraksi di beberapa TKP di Bangli. Di antaranya di kawasan LC Uma Bukal, Kelurahan Cempaga Bangli, di Banjar Tegal Kelurahan Bebalang, Bangli, di Desa Pengotan Kecamatan Bangli, dan di Banjar Kayuambua, Desa Tiga, Kecamatan Susut. Pelaku juga sempat beraksi di Kabupaten Klungkung dan Gianyar. Terungkapnya kasus curanmor ini berawal Tim Opsnal Polsek Kota Bangli mendapat informasi salah satu sepeda motor yang dilaporkan hilang diketahui ada di rumah seseorang berinisial ZL di Denpasar.

Berbekal informasi itu, tim opsnal langsung meluncur ke rumah ZL. Setelah dimintai keterangannya, ZL mengaku mendapat sepeda motor dari pelaku. Selanjutnya petugas melakukan pengembangan dan berhasil mengantongi identitas pelaku. Sampai akhirnya petugas berhasil meringkus pelaku saat menunggu jemputan ojek di tempat kosnya, Desa Sidan, Kecamatan Gianyar. “Pelaku tinggal di sebuah rumah kos di wilayah Desa Sidan. Pelaku pesan ojek dan rencananya mau pergi ke tajen di Bangli,” ungkap sumber di lapangan, Sabtu (25/1).

Kapolsek Kota Bangli, Kompol I Nengah Rata saat dikonfirmasi membenarkan pengungkapan kasus curanmor tersebut. Saat ini masih melakukan pengembangan. “Petugas masih mengumpulkan barang bukti,” ungkapnya. Sementara Putu Budi Artawan saat ditemui di Mapolsek Bangli mengaku telah melakukan pencurian sepeda motor di 5 TKP yakni di Banjar Kayuambua, Desa Tiga, Kecamatan Susut sebanyak dua kali dan di LC Uma Bukal, Kelurahan Cempaga sebanyak satu kali. TKP berikutnya di Banjar Tegal sebanyak satu kali dan di Desa Pengotan sebanyak satu kali. “Di Banjar Tegal saya beraksi saat ada hiburan calonarang. Sementara yang lainnya di lokasi tajen,” akunya.

Hasil curian dijual kepada ZL yang dikenalnya lewat media sosial. “Uangnya saya gunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Sisanya habis di arena tajen,” ungkapnya. Sementara ZL mengaku kenal dengan Putu Budi Artawan lewat medsos. Setelah kenal, pelaku menawarkan sepeda motor. Awalnya pelaku mengaku sepeda motor yang dijualnya merupakan hasil tarikan koperasi atau hasil lelang. Motor Vario laku Rp 2 juta, Vario 125 Rp 3 juta, Mio Rp 1,3 juta, dan Yamaha MX Rp 1,3 juta. *esa

Komentar