KSOP Padangbai Sosialisasi Bahaya Virus Corona
Kepala Jaga KSOP (Kesyahbandaraan Otoritas Pelabuhan) Kelas IV Padangbai, I Nyoman Parwata bersama jajaran melakukan sosialisasi bahaya virus Corona kepada penumpang kapal dan anak buah kapal, Sabtu (25/1).
AMLAPURA, NusaBali
Sosialisasi menyasar penumpang kapal ferry dan fast boat sebelum berlayar ke Pelabuhan Lembar, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Selain memberikan penjelasan, anggota KSOP Padangbai juga menempelkan stiker berisikan petunjuk kepada semua penumpang dan ABK guna menghindari penularan virus mematikan tersebut.
Nyoman Parwata menerangkan, virus Corona menyerang saluran pernapasan. Virus tersebut merupakan satu rumpun dengan virus SARS dan Mers. Gejalanya yakni demam, batuk, pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, letih, dan lesu. “Virus ini amat berbahaya. Belum ada vaksin untuk mencegahnya,” ungkap Nyoman Parwata. Sesuai petunjuk, cara mencegahnya yakni dengan sering cuci tangan menggunakan sabun, pakai masker jika batuk pilek, konsumsi makanan bergizi seimbang, perbanyak makan sayur dan buah, hati-hati kontak dengan hewan, rajin olahraga, dan hindari mengonsumsi daging sebelum dimasak.
Jika mengalami gejala batuk dan pilek serta sesak napas segera lakukan pemeriksaan ke petugas kesehatan. Dikatakan, virus yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok, 31 Desember 2019 ini telah mematikan puluhan orang. Kepala Puskesmas Manggis I, dr Ni Wayan Putu Suati yang mewilayahi Desa Padangbai, belum bisa terhubung. Ada nada sambung hanya saja tidak memberikan respons. Sementara Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama juga dihubungi ada nada sambung hanya saja tidak memberikan respons, sehingga belum didapatkan konfirmasi sejauh mana antisipasi menyebarnya virus corona di Karangasem.Sebab, belum ada sosialisasi di masyarakat terkait bahaya virus tersebut. *k16
Nyoman Parwata menerangkan, virus Corona menyerang saluran pernapasan. Virus tersebut merupakan satu rumpun dengan virus SARS dan Mers. Gejalanya yakni demam, batuk, pilek, gangguan pernapasan, sakit tenggorokan, letih, dan lesu. “Virus ini amat berbahaya. Belum ada vaksin untuk mencegahnya,” ungkap Nyoman Parwata. Sesuai petunjuk, cara mencegahnya yakni dengan sering cuci tangan menggunakan sabun, pakai masker jika batuk pilek, konsumsi makanan bergizi seimbang, perbanyak makan sayur dan buah, hati-hati kontak dengan hewan, rajin olahraga, dan hindari mengonsumsi daging sebelum dimasak.
Jika mengalami gejala batuk dan pilek serta sesak napas segera lakukan pemeriksaan ke petugas kesehatan. Dikatakan, virus yang pertama kali ditemukan di kota Wuhan, Provinsi Hubei Tiongkok, 31 Desember 2019 ini telah mematikan puluhan orang. Kepala Puskesmas Manggis I, dr Ni Wayan Putu Suati yang mewilayahi Desa Padangbai, belum bisa terhubung. Ada nada sambung hanya saja tidak memberikan respons. Sementara Kadis Kesehatan I Gusti Bagus Putra Pertama juga dihubungi ada nada sambung hanya saja tidak memberikan respons, sehingga belum didapatkan konfirmasi sejauh mana antisipasi menyebarnya virus corona di Karangasem.Sebab, belum ada sosialisasi di masyarakat terkait bahaya virus tersebut. *k16
Komentar