nusabali

Antida SoundGarden Gelar Pemutaran Film Karya Erick Est

  • www.nusabali.com-antida-soundgarden-gelar-pemutaran-film-karya-erick-est

Film 'Long Sa'an: The Journey Back' berkisah tentang perjalanan sekelompok suku Dayak kembali ke rumah masa kecil mereka.

DENPASAR, NusaBali.com
Antida Music Production kembali menggelar perhelatan musik, Jumat (24/1/2020) malam di Antida SoundGarden Kesiman, Denpasar. Menariknya perhelatan kali ini dibarengi dengan penayangan film dokumenter karya sutradara Erick EST berjudul 'Long Sa'an: The Journey Back'.

Film berdurasi sekitar 25 menit ini berkisah tentang satu desa di pedalaman Kalimantan yang sudah ditinggalkan penduduknya pribuminya sejak setengah abad yang lalu. Kini desa yang terletak di atas gunung dan jauh dari sungai ini sudah tidak lagi berpenghuni.

Pada 2014 lalu Erick merekam perjalanan sekelompok warga suku Dayak yang sekarang tinggal di desa baru bernama Setulang. Mereka kembali ke rumah masa kecil mereka, Long Sa'an. Perjalanan ini juga mengantar mereka kembali ke situs pemakaman kuno, tempat nenek moyang dan orang tua mereka dikuburkan.


Lewat perjalanan yang tertuang dalam film itu digambarkan pula bagaimana keadaan Long Sa'an yang jauh dari akses. "Tidak adanya akses yang bisa diraih Suku Pedalaman Dayak Kenyah untuk ke kota, membuka mata kita betapa penting mengetahui semua hal-hal yang berakar dari kearifan lokal,” kata Erick.

Selama proses pengambilan gambar Erick menggandeng Gede Robi (Navicula) yang menjadi partnernya. Setelah perjalanan panjang yang dilalui saat pembuatan film, Robi menyimpulkan bawah kebudayaan hutan yang masih ada seperti pada masyarakat Dayak itu seharusnya dilestarikan.

"Kebudayaan Dayak terbentuk dari kehidupan di lingkungan tempat mereka tinggal. Bagaimana melestarikannya adalah dengan menjaga hutan itu sendiri," ujarnya. Ia menganggap mestinya menjaga hutan bukan hanya dibebankan kepada masyarakat adat. "Termasuk pemerintah, bukan malah pemerintah perusahaan-perusahaan penggerus hutan tumbuh di sana," singgungnya.


Film dokumenter perjalanan ini juga menggabungkan sejumlah footage dokumentasi masa lalu Long Sa'an. Penonton film diajak untuk melihat kenyataan hari ini serta rekaman masa silam. Selain diisi pemutaran film, acara ini juga diramaikan oleh penampilan musik dari beberapa musisi seperti Soul and Kith, Brozio Orah, dan Balian.*has

Komentar