Diduga karena Kompor Meledak, Rumah Ludes Terbakar
Satu unit rumah permanen milik I Wayan Denis Westbrook, 40, yang terletak di Jalan Kartika Plaza, Gang Pudak Sari, kawasan Banjar Anyar, Kelurahan/Kecamatan Kuta, Badung, ludes terbakar pada Kamis (23/1) sekitar pukul 14.40 Wita.
MANGUPURA, NusaBali
Kebakaran tersebut ditengarai dipicu kompor meledak. Beruntung tidak ada korban jiwa, namun kerugian mencapai satu miliar rupiah.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, menerangkan kejadian kebakaran itu masuk di pihaknya pada Kamis sekitar pukul 15.00 Wita. Pasca masuknya laporan, tim pemadam langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penanganan. Namun, setibanya di TKP, api sudah menjalar hingga ke atap rumah. Meski demikian, petugas di lapangan langsung berjibaku untuk menjinakkan. “Kalau laporan masuk sekitar 15 menit setelah kejadian, sehingga saat tiba di lokasi, api sudah membesar. Makanya tim kesulitan menangani api dalam waktu singkat,” tuturnya.
Dalam upaya pemadaman api, pihaknya membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Sementara kondisi bangunan rumah yang berukuran 12 meter x 6 meter itu terbakar hingga bagian atapnya. Beruntung, kejadian itu tidak memakan korban jiwa. Pun sebaliknya api tidak menjalar ke bangunan lainnya. “Kondisi bangunan di sana memang padat. Petugas melakukan pemutusan api agar tidak merembet. Sehingga, hanya satu unit rumah saja yang terbakar,” ujar Wirya.
Terkait penyebab kebakaran, Wirya mengaku masih menunggu pemeriksaan kepolisian. Meski demikian, pihaknya menduga dari kompor gas yang meledak. Dalam proses pemadaman itu, pihaknya mengerahkan 4 unit mobil damkar plus belasan petugas. Sementara, untuk total kerugian diperkirakan mencapai Rp 1 milar. “Kalau penyebabnya masih diselidiki. Tapi, dugaan awal karena kompor meledak. Kalau kerugian, dari rumah dan isinya itu mencapai Rp 1 miliar,” ucapnya. *dar
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Badung I Wayan Wirya, menerangkan kejadian kebakaran itu masuk di pihaknya pada Kamis sekitar pukul 15.00 Wita. Pasca masuknya laporan, tim pemadam langsung dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penanganan. Namun, setibanya di TKP, api sudah menjalar hingga ke atap rumah. Meski demikian, petugas di lapangan langsung berjibaku untuk menjinakkan. “Kalau laporan masuk sekitar 15 menit setelah kejadian, sehingga saat tiba di lokasi, api sudah membesar. Makanya tim kesulitan menangani api dalam waktu singkat,” tuturnya.
Dalam upaya pemadaman api, pihaknya membutuhkan waktu sekitar 3 jam. Sementara kondisi bangunan rumah yang berukuran 12 meter x 6 meter itu terbakar hingga bagian atapnya. Beruntung, kejadian itu tidak memakan korban jiwa. Pun sebaliknya api tidak menjalar ke bangunan lainnya. “Kondisi bangunan di sana memang padat. Petugas melakukan pemutusan api agar tidak merembet. Sehingga, hanya satu unit rumah saja yang terbakar,” ujar Wirya.
Terkait penyebab kebakaran, Wirya mengaku masih menunggu pemeriksaan kepolisian. Meski demikian, pihaknya menduga dari kompor gas yang meledak. Dalam proses pemadaman itu, pihaknya mengerahkan 4 unit mobil damkar plus belasan petugas. Sementara, untuk total kerugian diperkirakan mencapai Rp 1 milar. “Kalau penyebabnya masih diselidiki. Tapi, dugaan awal karena kompor meledak. Kalau kerugian, dari rumah dan isinya itu mencapai Rp 1 miliar,” ucapnya. *dar
Komentar