nusabali

Ayu Sarah Waspada Tiga Rival

Kejuaraan Dunia Menembak Reaksi

  • www.nusabali.com-ayu-sarah-waspada-tiga-rival

Dari sembilan petembak itu, tiga paling saya waspadai. Yakni Jessica Tampoco, Jessie Harrison, dan Karla Blowers. Perkembangan prestasi mereka selama ini sangat bagus.

MANGUPURA, NusaBali

Petembak asal Badung Bali yang jadi andalan Indonesia, Ayu Sarah Tamaela mulai melakukan pemetaan para rival pada kejuaraan tembak reaksi dunia ke-19 di Pattaya, Thailand,pada 29 November hingga 4 Desember 2020. Ayu Sarah  turun di kategori open wanita dengan menargetkan masuk podium.

Sedangkan sejumlah pesaing mulai dipantau, yakni Jessica Tampoco (Filipina), Knelma Grace Mateo (Filipina), Andrea Ma Bernos (Filipina), Jessie Harrison (AS), Sloan Sanders (AS), Kaci Cochran (AS), Karla Blowers (Australia), Martina Sera (Rep. Ceko), dan Lenka Horejski (Rep. Ceko).

"Dari sembilan petembak itu, tiga paling saya waspadai. Yakni Jessica Tampoco, Jessie Harrison, dan Karla Blowers," ucap Ayu Sarah, Kamis (23/1).

Pertimbangan  Ayu Sarah mewaspadai tiga pesaing tersebur berdasarkan perkembangan prestasi mereka selama ini. Misalnya, Jessica Tampoco petembak muda berbakat. Dia didukung pabrik amunisi dan senjata di Filipina.

Rival selanjutnya  Karla Blowers, yang dalam tiga kali kejuaraan dunia menjadi juara. Lalu Jessie Harrison yang jadi inspirasi banyak wanita, karena di Amerika, notabene surga bagi para petembak.

Selain itu, kata Sarah, Jessie menjadi perempuan pertama peraih Grade Grand Master. Jessie juga beberapa kali meraih podium di perlombaan dunia.

"Yang kami sebutkan itu petembak kelas dunia, mereka tentunya berlatih keras menghadapi kejuaraan dunia. Tapi lawan terberatnya, memang tiga petembak tadi," beber Ayu Sarah.

Sementara itu, pelatih Ayu Sarah, Wahyu Tamaela menekankan, agar Ayu Sarah tidak mengganggap remeh petembak Thailand.  Meskipun pada 2019 belum memiliki prestasi menonjol, tapi Thailand sangat antusias mendukung atlet-atlet tembak reaksi, mulai dari senjata, amunisi, pelatihan intensif menembak, fisik dan mental mereka jalankan. Apalagi, biaya ikut perlombaan diluar Thailand juga disupport negara dan dijanjikan bonus besar jika masuk podium.

"Ini bisa jadi kuda hitam di kejuaraan dunia nanti," tandas Sarah Ayu. Sementara di kejuaraan dunia nanti, jumlah peserta dibatasi 1.200 petembak. Sehingga, negara lain akan mengirim atlet-atlet terbaiknya. Contoh, Filipina dan AS bahkan mengadakan kualifikasi sejak 2018. Sebab slot peserta juga terbatas, jadi mereka seleksi ketat agar yang terbaik membawa nama negara.*dek

Komentar