nusabali

Golkar Target Menang 60 Persen di Pilkada 2020

  • www.nusabali.com-golkar-target-menang-60-persen-di-pilkada-2020

Partai Golkar menargetkan menang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020 dengan persentase 60%.

JAKARTA, NusaBali

Golkar berharap kemenangan itu diraih oleh kepala daerah yang diusung dan merupakan kader partainya.

"Gini, kalau soal pilkada, kami di Golkar pertama punya tekad untuk memenangkan semua pilkada, dan sama dengan parpol lain. Kami tetapkan target menang 60% di pilkada 2020," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, di Kompleks MPR/DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (22/1). Doli mengatakan kemenangan yang ingin diraih Golkar dalam Pilkada 2020 adalah kemenangan sejati. Kemenangan sejati itu adalah dapat mengusung dan memenangkan kader Golkar sendiri.

"Kemenangan yang kami maksud adalah kemenangan sejati kalau kita bisa mengusung dan memenangkan kader asli Golkar," ujarnya. Meski begitu, Doli mengaku kadernya tak dapat diusung sebagai gubernur, wali kota, bupati di beberapa daerah.

Namun, sambung Doli, kemenangan dapat diraih dengan cara mengusung kadernya menjadi wakil gubernur, wakil wali kota serta wakil bupati. "Walaupun itu akan mengalami gradasi-gradasi, paling tidak ada tiga karena tidak semua daerah Golkar bisa mengusung sendiri atau bahkan mungkin tidak cukup mencalonkan sendiri. Gradasi pertama itu kesuksesan atau keberhasilan itu tadi mengusung dan memenangkan kader kita sebagai gubernur, wali kota, bupati," sebutnya.

"Gradasi kedua adalah kalau kita bisa memenangkan minimal wakilnya, wakil gubernur, wakil bupati, wali kota. Atau kita bisa mengusung calon-calon lain yang tentu bisa berkomunikasi dengan baik dengan partai Golkar," sambung Doli dilansir detik.com. Oleh sebab itu, agar dapat menyempurnakan kemenangan pada Pilkada 2020, Doli mengatakan Golkar akan menjalin komunikasi dengan partai politik lain. Selain itu, dia mengatakan bisa saja Golkar menjalin koalisi dengan partai lain.

"Artinya bahwa itu semua memerlukan komunikasi atau koalisi dengan partai politik yang lain. Kalau pun misalnya di daerah tertentu bisa mengusung sendiri tentu kita ingin mendapatkan dan komunikasi, koalisi, dengan partai politik yang lain," imbuhnya. *

Komentar