nusabali

Maestro Tari Ni Ketut Arini Bakal Tarikan ‘Candra Metu’

  • www.nusabali.com-maestro-tari-ni-ketut-arini-bakal-tarikan-candra-metu

Tokoh seniman Bali, Ni Ketut Arini masih mampu menari di usia menjelang 77 tahun

DENPASAR, NusaBali.com
Ni Ketut Arini, dikenal sebagai maestro tari yang sudah lama berkecimpung dalan kesenian tari. Meski di bulan Maret mendatang akan menginjak usia ke 77 tahun, namun dirinya masih aktif mengajar dan menari. Dan pada 25 Januari 2019 mendatang dirinya akan menarikan tarian ‘Candra Metu’, sebuah tarian karya mendiang gurunya, I Nyoman Kaler.

Tarian ini akan dipentaskan dalam acara malam apresiasi untuk Ni Ketut Arini yang akan digelar di Maya Sanur Hotel dan Spa pada Sabtu (25/1/2019). Tarian Candra Metu ciptaan maestro I Nyoman Kaler ini sendiri bercerita mengenai gadis yang mengagumi pemandangan bulan. 

Tak hanya bakal ditarikan secara langsung, tarian ini juga diabadikan dalam buku koleksi fotografi ‘Candra Metu’ oleh penggagas acara, Yan Palapa, yang dikuratori oleh Arif Bagus Prasetyo. Dalam buku foto yang akan dipamerkan selama acara malam apresiasi ini, terdapat interpretasi tari Candra Metu yang diungkapkan melalui kutipan puisi oleh Ayu Winastri. 

Yang unik dari koleksi fotografi oleh Yan Palapa ini, yaitu semua foto penari yang dimodeli oleh Ni Ketut Arini ini sendiri tampak ‘ngeblur’, alias foto seolah-olah foto ditangkap saat objek sedang bergerak sehingga konteks foto menjadi rancu. Ini merupakan hasil interpretasi sang fotografer sendiri terhadap seni fotografi. “Aku ingin punya ikon sendiri, Blurisme. Inspirasinya bahwa sebenarnya tidak ada yang diam, bahkan batu,” ungkap Yan Palapa saat press conference  Selasa (21/1/2020).

Buku fotografi ini merupakan buku pertama dari seri-seri buku foto apresiasi berikutnya. Pun demikian dengan acara malam apresiasi yang digagasnya, akan menjadi yang pertama yang akan dilanjutkan dengan malam apresiasi untuk seniman lainnya. 

Pemilihan seniman Ni Ketut Arini yang menjadi sosok dalam acara ini bukannya tanpa alasan. “Yang pertama karena beliau dekat dengan saya. Kemudian, karena saat ini beliau satu-satunya yang di Denpasar, Bu Ketut Arini saja,” lanjut Yan Palapa. “Saya berharap, kita semua diberi kesehatan sehingga bisa menyaksikan tarian ini nanti,” tutupnya.*yl

Komentar