nusabali

Incinerator Hanya 1, Sampah Menumpuk di TPS Sementara Terminal Mengwi

  • www.nusabali.com-incinerator-hanya-1-sampah-menumpuk-di-tps-sementara-terminal-mengwi

Sampah tampak menumpuk di tempat pengolahan sampah (TPS) sementara di samping Terminal Mengwi, Desa Mengwitani, Kecamatan Mengwi, Rabu (22/1).

MANGUPURA, NusaBali
Menumpuknya sampah ini disebabkan keterbatasan mesin incinerator yang ada di TPS. Ironisnya lagi, satu-satunya mesin incinerator yang beroperasi sering ngadat.

Tumpukan sampah di areal TPS terpantau pada Rabu kemarin, sepanjang sekitar 10 meter dengan tinggi sekitar 2 meter. Sampah didominasi sampah rumah tangga. Ironisnya satu-satunya mesin incinerator yang ada kerap ngadat, sehingga pembakaran sampah tak bisa maksimal. “Yang bisa diolah terbatas, karena mesin sering mati,” ungkap seorang pekerja di lokasi, kemarin.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (LHK) Badung I Wayan Puja yang dikonfirmasi tak menyangkal TPS belum bisa beroperasi maksimal. Dia mengakui kondisi yang terjadi lantaran masih terkendala mesin incinerator. Kata dia, mesin incinerator yang tersedia masih satu, sehingga belum bisa mengolah seluruh sampah yang diangkut oleh petugas. “Penambahan alat (mesin incinerator, Red) masih berproses. Jadi kan numpuk (sampahnya),” kata mantan Kabag Perwat Setda Badung, ini.

Ditanya langkah yang akan dilakukan, Puja menegaskan akan mengoptimalkan yang ada saat ini. Sambil menunggu penambahan yang sedang dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung.

Untuk sementara, karena kondisi TPS masih krodit, terpaksa tumpukan sampah di Tuban, Kecamatan Kuta, belum diangkut. “Yang di Tuban diam dulu, kalau sudah TPS beroperasi maksimal tentu akan kami angkut,” tegasnya.

Puja memastikan seluruh permasalahan sampah pasti akan diselesaikan. Saat ini pihaknya sebagai pejabat baru di Dinas LHK masih mencarikan pola dan solusi untuk penanganan sampah secara keseluruhan. Salah satunya yang tengah digeber adalah pembuatan TPST di masing-masing desa/kelurahan.

“Yang jelas target kita tahun 2020 sudah punya semua TPST dan (sampah) tertangani,” ucapnya. Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Badung IB Surya Suamba, mengakui keberadaan TPS sementara belum maksimal. Hal ini karena mesin incinerator baru tersedia satu uni. “Iya, sekarang mesin incinerator baru satu saja. Makanya pemerintah akan mengoptimalkan lagi pengelolaannya pada tahun ini (2020),” katanya.

Untuk mengoptimalkan pengelolaan TPS, Pemkab Badung menyiapkan anggaran sebesar Rp 30 miliar untuk pembuatan sistem pengelolaan sampah kembali. “Rencana Februari ini akan kami tenderkan design and built (mesin incinerator),” ungkap Surya Suamba sembari menyatakan anggaran pengadaan mesin incinerator diambil dari APBD induk tahun 2020.

Birokrat asal Tabanan ini berharap proses tender bisa berjalan tanpa hambatan, karena pada Januari ini diprediksi sudah mengalami musim angin barat yang membawa sampah kiriman ke pantai. “Sampah pastinya akan banyak. Jadi, penanganan ini merupakan prioritas Badung sekarang,” tegasnya. *asa

Komentar