nusabali

Calon Srikandi Gagal di Pilkel Serentak Gianyar

  • www.nusabali.com-calon-srikandi-gagal-di-pilkel-serentak-gianyar

Dari 77 calon yang tarung dalam pemilihan perbekel (Pilkel) serentak di 29 desa di Gianyar, hanya dua calon saja dari kaum perempuan alias calon srikandi. Keduanya, yakni Calon Perbekel Petulu, Ubud, Ni Wayan Parwati, 38, dan Calon Perbekel Batuan Kaler, Sukawati, Ni Nyoman Siki, 48.

GIANYAR, NusaBali

Sayangnya, keduanya harus takluk setelah raihan suara mereka kalah dari calon lainnya.  Pantauan NusaBali, calon srikandi, Ni Wayan Parwati, gagal di Pemilihan Perbekel (Pilkel) serentak di Desa Petulu, Kecamatan Ubud, Gianyar. Ibu dua anak ini memperoleh 955 suara. Sementara calon incumbent, Cokorda Agung Satiadarma, unggul dengan perolehan 973 suara.

“Selisih lagi 18 suara saja padahal,” sesal Wayan Parwati kepada NusaBali, Selasa (21/1). Menurutnya, berbagai upaya telah dilakukan untuk meyakinkan warga Desa Petulu untuk memilihnya. Terlebih maju dari kaum perempuan, diperkirakan akan menjadi daya pikat tersendiri. Namun nyatanya, konsultan pendamping kawasan kumuh di salah satu program Pemprov Bali ini kurang beruntung.

“Awalnya sangat optimis, tapi hasilnya selisih 18 suara. Mungkin belum jodoh,” ujarnya menghibur diri. Berbekal pengalaman dalam Pilkel tahun ini, Alumni Fakultas Pertanian Universitas Udayana (Unud) jurusan Teknologi Pertanian ini mengaku siap maju lagi pada Pilkel selanjutnya. “Jika dicalonkan kembali oleh masyarakat. Kalau masyarakat masih memberikan kesempatan dan kepercayaan saya siap,” ungkapnya. Kesiapan tersebut melihat dari perolehan suara yang tak terlalu mengecewakan. “Karena dengan raihan 955 suara saya sudah bersyukur walau belum jadi perbekel. Apalagi dengan selisih yang sangat tipis dari incumbent,"  tegasnya.

Setelah sibuk berjibaku dengan urusan Pilkel, kini Wayan Parwati mengaku akan kembali bekerja sebagai konsultan. “Saya fokus di pekerjaan dan terus berupaya berkarya untuk masyarakat,” ungkapnya.

Selain Parwati, Srikandi Ni Nyoman Siki, calon perbekel Desa Batuan Kaler juga alami kegagalan. Bahkan, pengusaha kerajinan kayu ini hanya memperoleh 64 suara. Jauh tertinggal dari perolehan incumbent I Wayan Suarma yang dapat 1.259 suara. Sejak awal, Nyoman Siki memang tidak berambisi. Baginya, dipercaya sebagai calon Perbekel saja merupakan sebuah amanat yang luar biasa.

“Saya maju karena dukungan warga, karena awal-awal tidak ada yang mau mencalonkan diri,” jelasnya. Pengalaman di pilkel ini dirasanya sebagai pengalaman yang luar biasa, untuk selanjutnya dia akan melanjutkan bisnisnya di bidang kerajinan tangan yang sudah ditekuni sejak bertahun-tahun. *nvi

Komentar