Berjuang untuk Konsistensi
Duel Chelsea vs Arsenal, Rabu Dinihari
Duel bergengsi London Derby menjadi salah satu sajian utama pada pekan ke-24 Premier League 2019/2020, pada Rabu (22/1) dinihari Wita.
LONDON, NusaBali
Peringkat empat Chelsea akan menjamu peringkat 10 Arsenal di Stamford Bridge, London. Meski peringkatnya jauh berbeda, namun kedua tim sama-sama sedang berjuang menemukan konsistensi.
Kedua tim sudah bertemu di Emirates Stadium pada 29 Desember 2019. Itu laga kandang pertama Arsenal bersama pelatih baru Mikel Arteta. Anak-anak asuh Frank Lampard merusaknya dengan kemenangan 2-1 atas sang rival sekota.
Saat itu, Arsenal unggul lebih dulu melalui gol Pierre-Emerick Aubameyang menit 13, tapi Chelsea berbalik menang lewat gol-gol Jorginho menit 83 dan Tammy Abraham menit 87.Kali ini, Aubameyang absen melawan Chelsea. Top scorer sementara The Gunners dengan 14 golnya itu harus menepi akibat skorsing.
Sejak kedatangan Arteta, Arsenal sebenarnya mulai menunjukkan tanda-tanda perkembangan. Mereka mulai menyuguhkan permainan menarik, lebih mengalir, lebih agresif.
Namun Arsenal belum benar-benar mentas dari masalahnya sejak awal musim. Arsenal sempat terseok-seok di bawah Unai Emery, gagal bangkit bersama Freddie Ljungberg, dan mencoba lagi bersama Arteta.
"Saya tidak tahu. Apa yang dilakukan sebelumnya, mereka berusaha melakukan yang terbaik. Saya mewarisi tim dalam situasi sulit dan yang berusaha berkembang sebaik mungkin]," ujar Arteta di Arsenal.com
Sementara dua pencetak gol The Blues dari pertemuan sebelumnya bakal kembali turun dari menit awal. Mereka adalah tumpuan utama Lampard di lini tengah dan lini serang.
Tanpa Aubameyang, Arteta kemungkinan akan memasang Gabriel Martinelli, yang mencetak gol ketika mereka ditahan Sheffield United akhir pekan. Martinelli bakal men-support Alexandre Lacazette, bersama Nicolas Pepe dan Mesut Ozil.
Di pihak tuan rumah, Lampard kemungkinan takkan melakukan banyak perubahan pada tim yang takluk 0-1 di markas Newcastle akhir pekan lalu. Namun, Lampard bakal meminta pasukannya untuk lebih optimal dalam hal penyelesaian akhir.*
Kedua tim sudah bertemu di Emirates Stadium pada 29 Desember 2019. Itu laga kandang pertama Arsenal bersama pelatih baru Mikel Arteta. Anak-anak asuh Frank Lampard merusaknya dengan kemenangan 2-1 atas sang rival sekota.
Saat itu, Arsenal unggul lebih dulu melalui gol Pierre-Emerick Aubameyang menit 13, tapi Chelsea berbalik menang lewat gol-gol Jorginho menit 83 dan Tammy Abraham menit 87.Kali ini, Aubameyang absen melawan Chelsea. Top scorer sementara The Gunners dengan 14 golnya itu harus menepi akibat skorsing.
Sejak kedatangan Arteta, Arsenal sebenarnya mulai menunjukkan tanda-tanda perkembangan. Mereka mulai menyuguhkan permainan menarik, lebih mengalir, lebih agresif.
Namun Arsenal belum benar-benar mentas dari masalahnya sejak awal musim. Arsenal sempat terseok-seok di bawah Unai Emery, gagal bangkit bersama Freddie Ljungberg, dan mencoba lagi bersama Arteta.
"Saya tidak tahu. Apa yang dilakukan sebelumnya, mereka berusaha melakukan yang terbaik. Saya mewarisi tim dalam situasi sulit dan yang berusaha berkembang sebaik mungkin]," ujar Arteta di Arsenal.com
Sementara dua pencetak gol The Blues dari pertemuan sebelumnya bakal kembali turun dari menit awal. Mereka adalah tumpuan utama Lampard di lini tengah dan lini serang.
Tanpa Aubameyang, Arteta kemungkinan akan memasang Gabriel Martinelli, yang mencetak gol ketika mereka ditahan Sheffield United akhir pekan. Martinelli bakal men-support Alexandre Lacazette, bersama Nicolas Pepe dan Mesut Ozil.
Di pihak tuan rumah, Lampard kemungkinan takkan melakukan banyak perubahan pada tim yang takluk 0-1 di markas Newcastle akhir pekan lalu. Namun, Lampard bakal meminta pasukannya untuk lebih optimal dalam hal penyelesaian akhir.*
Komentar