nusabali

Delapan Atlet Bali ke Pelatnas APG

  • www.nusabali.com-delapan-atlet-bali-ke-pelatnas-apg

Semoga nama-nama itu tidak mengalami perubahan hingga ke berangkatan ke Filipina pada Maret 2020. Sebelumnya Bali meloloskan empat pebasket kursi roda, namun satu terdegradasi pada Juli 2019.

JAKARTA, NusaBali

Bali meloloskan delapan atlet ke Pelatnas ASEAN Para Games (APG) 2020. Yakni, Ni Nengah Widiasih (Widi) dan Ni Nengah Widiasih (Nengah) untuk cabang olahraga angkat berat, Ni Made Ariyanti (para atletik), I Wayan Sukarmen (boccia), Putu Christiani (bulutangkis), serta Lalu Idrus, Candra Yustama dan Komang Suparta (basket kursi roda).

Ketua Nasional Paralympic Committee (NPC) Bali I Gede Nyoman Sumitha berharap, nama-nama tersebut tidak mengalami perubahan hingga ke berangkatan ke Filipina pada Maret nanti. Sebab sebelumnya Bali meloloskan empat pebasket kursi roda, namun satu terdegradasi pada Juli 2019.

"Semoga ke delapan atlet Bali tersebut dapat menyumbangkan medali bagi Indonesia," kata Nyoman Sumitha, Senin (20/1).

Sebagai Ketua NPC Bali, Nyoman Sumitha sempat mengunjungi dan memonitoring ke delapan atlet Bali itu di Solo pada 19-22 Desember 2019. Hal itu dilakukan Sumitha sekaligus ingin melepas mereka ke APG Filipina, yang semula direncanakan pada 18-24 Januari.

"Saya sampai disana, ternyata APG Filipina di undur pada 20-28 Maret. Kecewa juga dengan pengunduran itu, karena anak-anak sudah mencapai puncak latihan. Walau diundur mereka tetap semangat," ucap Nyoman Sumitha.

Menurut Sumitha, kini kondisi mereka baik-baik saja. Dari delapan atlet itu, kata Sumitha, yang berpeluang meraih medali atlet cabor angkat berat dan para atletik. Sebab, pada APG sebelumnya mereka sukses membawa pulang medali.

"Cabor bulutangkis berpeluang pula meraih medali, karena dia sebelumnya atlet para atletik. Ketika di para atletik dia berhasil mendapatkan medali. Mudah-mudahan di cabor barunya meraih medali untuk Merah Putih," kata Sumitha.

Sementara cabor boccia dan basket kursi roda, lanjut Nyoman Sumitha, persaingan di APG Filipina cukup kuat. Ditambah lagi hasil try out mereka kurang bagus. Meski begitu, Nyoman Sumitha berharap besar, atlet Pulau Dewata di cabor tersebut membuat kejutan dan bisa meraih medali.

Sebelumnya, Filipina menunda penyelenggaraan ASEAN Para Games (APG) 2020 dari yang dijadwalkan pada 18-24 Januari menjadi 20-28 Maret 2020. Meski ditunda, Menpora Zainudin Amali mengatakan, target Indonesia tetap sama yaitu juara umum.

Perubahann jadwal yang dilakukan oleh Philapgoc membuat persiapan kontingen paralimpik Indonesia harus menyesuaikan kembali, baik dari segi waktu pelatnas dan top performa atlet.

Menpora juga menegaskan bahwa perubahan jadwal tak akan mempengaruhi target yang ingin dicapai Indonesia yaitu menjadi juara umum.

"Kalau dilaksanakan Januari 2020, saya sudah laporkan kepada Presiden bahwa atlet Indonesia sudah siap. Bahkan, semua siap menjadi juara umum dengan target minimal 100 medali emas, ," ujar Menpora Zainudin Amali. *K22

Komentar