nusabali

Pengusaha Rafting Tolak Bendungan

  • www.nusabali.com-pengusaha-rafting-tolak-bendungan

Rencananya bendungan sedalam 95 meter itu bakal dibangun di pertengahan jalur rafting sungai Telaga Waja. Industri jasa wisata menolak karena ratusan pekerjanya terancam.

AMLAPURA, NusaBali
Rencana Balai Wilayah Sungai Bali Penida dari Kementerian ESDM (Energi Sumber Daya Mineral) membangun Bendungan Telaga Waja mendapatkan penolakan dari segenap pengusaha rafting di alur sungai itu. Alasannya, bila air dibendung, otomatis aktivitas rafting bakal terhalang. Sebanyak 11 usah rafting terancam gulung tikar, yang mempekerjakan 420 karyawan.

Ketua Asosiasi Rafting Karangasem Mangku Sami memaparkan hal itu. Penolakan itu juga dapat dukungan dari pengusaha rafting I Made Kertiana, dan ormas Pemuda Pancadatu Kecamatan Rendang. Hal itu terungkap secara terpisah di Amlapura, Rabu (11/11).

Selama dua kali pihak Balai Wilayah Sungai Bali Penida melakukan sosialisasi, sebanyak itu menimbulkan keresahan di kalangan 11 pengusaha rafting. “Terang saja kami tidak setuju, walau debit air tidak berkurang, tetapi karena ada bendungan yang terbangun, sehingga jalur rafting terhambat,” kata Mangku Sami.

Sebab, rencana bendungan sedalam 95 meter itu bakal dibangun di pertengahan jalur rafting, atau dekat air terjun, atau 5 kilometer dari start di dekat jembatan Gesing. “Kami sempat mengajukan saran, bisa saja bendungan terbangun, asalkan pengusaha rafting dapat ganti rugi dan mempekerjakan seluruh karyawan rafting, ternyata tidak ada respons,” tambah Mangku Sami.

I Made Kertiana, pengusaha rafting juga kurang setuju terbangun bendungan yang mengancam usaha wisata rafting selama ini. “Jelas saya tidak setuju, sama artinya menghilangkan mata pencaharian,” kata I Made Kertiana.

Penolakan akan dibangunnya bendungan itu juga mendapatkan dukungan dari Ketua Pemuda Pancadatu Kecamatan Rendang I Made Antara. Sebab, banyak warga Desa Rendang dan sekitarnya selama ini bekerja di wisata rafting.

Jauh sebelumnya katanya sempat terpasang papan sosialisasi di pinggir Sungai Telaga Waja, yang merupakan batas Kecamatan Rendang dengan Kecamatan Selat dan Kecamatan Sidemen. Papan tersebut sempat dirusak orang tak dikenal yang lokasinya di Banjar Langsat, Desa Rendang, Kecamatan Rendang.

Selanjutnya...

Komentar