nusabali

Gelar RAT 2019, KPN Satya Bhakti Untung Rp 325 Juta

  • www.nusabali.com-gelar-rat-2019-kpn-satya-bhakti-untung-rp-325-juta

Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Satya Bhakti yang memiliki 864 anggota PNS dan tenaga kontak di lingkungan Pemkab Jembrana, menggelar Rapat Akhir Tahun (RAT) 2019, di Gedung Kesenian Bung Karno (GKBK) Jembrana, Sabtu (18/1).

NEGARA, NusaBali

Dari laporan RAT 2019, KPN Satya Bhakti membukukan sisa hasil usaha (SHU) bersih sebesar Rp 325.667.862.

Pendapatan bersih selama 2019 itu mencapai 105,07 persen dari target yang direncanakan sebesar Rp 309.968.861. Nilai SHU tahun 2019 itu juga meningkat sebesar Rp 15.282.688 dari SHU bersih tahun 2018 lalu. Hasil SHU itu masih bertumpu pada usaha simpan pinjam dan usaha pertokoan. Khusus usaha simpan pinjam tahun 2019, telah dicairkan pinjaman kepada anggota sebesar Rp 5.896.000.000, atau sebesar 99 persen dari total permohonan yang masuk.

Ketua Pengurus KPN Satya Bhakti I Made Berata, SHU bersih dari usaha pertokoan tercatat sebesar Rp 6.812.649. “Guna mendongkrak pendapatan di sektor usaha pertokoan, kami berikan stimulus kepada 8 anggota dengan belanja dan cicilan terbesar. Lima orang PNS dan tiga tenaga kontrak,” ujarnya.

Di samping itu, kata Berata, KPN Satya Bhakti yang memiliki 864 anggota, juga memperhatikan kesejahteraan anggota. Di antaranya, memberikan santunan Rp 500.000 kepada anggota yang meninggal dunia. Sedangkan untuk kompetensi sumber daya manusia (SDM) internal, KPN Satya Bhakti mengirim pengurus mengikuti diklat sertifikasi kompetensi jasa keuangan koperasi, kasir, ritel, sampai pengelolaan simpan pinjam.

Sementara Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Koperindag) Jembrana I Komang Agus Adinata, mengapresiasi RAT ini. Koperasi yang dapat menggelar RAT tepat waktu, merupakan salah satu indikator koperasi sehat.

“Jumlah koperasi di Jembrana sampai akhir 2019, ada sebanyak 270 unit. Jumlah itu, 207 aktif dan sisanya tidak aktif. Untuk itu pemerintah terus mendorong peningkatan kualitas koperasi, di antaranya melalui penilaian kesehatan simpan pinjam, serta penilaian koperasi berprestasi,” ucapnya. *ode

Komentar