Nengah Siap Raih Emas APG Lagi
Atlet angkat berat kelas 86 kg Ni Nengah Widiasih atau akrab dipanggil Nengah siap mempertahankan prestasi dan meraih medali emas pada ASEAN Para Games (APG) 2020 di Filipina nanti.
JAKARTA, NusaBali
Pada APG 2015 di Singapura dan APG 2017 di Malaysia, Nengah sukses mempersembahkan medali emas bagi Indonesia.
"Di APG Filipina, saya bertekad meraih medali emas lagi. Mudah-mudahan saya dapat mempertahankan prestasi tiga tahun lalu," ujar Nengah, Sabtu (18/1).
Agar targetnya tercapai, atlet dari Banjar Gunaksa, Desa Kebun, Klungkung ini berlatih sangat keras setiap hari pada pagi dan sore. Kecuali Rabu, latihan setengah hari. Saat ini latihan masuk ke persiapan awal kembali, karena APG Filipina ditunda dari 18-24 Januari menjadi 20-28 Maret.
Padahal, kata peraih perunggu Asian Para Games 2018 ini, dia dan teman-temannya siap berlaga. Namun mendekati perhelatan APG, tuan rumah menunda. Alhasil program latihan Nengah dkk pun berubah. Mereka balik ke program awal.
"Sedih juga mendengar APG ditunda, karena kami sudah siap. Tapi mau bagaimana lagi, tuan rumah belum siap. Kami pun, fokus berlatih dari awal program lagi. Fisik digenjot pula agar stamina tetap terjaga," kata Nengah.
Ditundanya APG tak membuat Nengah mendapat tambahan try out. Menurutnya, dia hanya konsentrasi latihan sampai menjelang pertandingan APG. Terkait persaingan, lanjut Nengah, dia belum memantau. Namun diperkirakan tidak berbeda jauh dengan APG Malaysia.
Kala itu, Nengah bersaing dengan atlet Malaysia yang mendapat medali perak dan atlet Thailand memperoleh perunggu. Sementara Filipina saat itu, tidak memiliki atlet di kelas 86 kg. Kini Nengah memprediksi Filipina bakal menyiapkan atletnya turun di kelas tersebut.
“Persaingan akan ketat. Saya harus mempersiapkan diri dengan bagus agar memberikan yang terbaik bagi tim Merah Putih,”kata Nengah Widiasih. *k22
"Di APG Filipina, saya bertekad meraih medali emas lagi. Mudah-mudahan saya dapat mempertahankan prestasi tiga tahun lalu," ujar Nengah, Sabtu (18/1).
Agar targetnya tercapai, atlet dari Banjar Gunaksa, Desa Kebun, Klungkung ini berlatih sangat keras setiap hari pada pagi dan sore. Kecuali Rabu, latihan setengah hari. Saat ini latihan masuk ke persiapan awal kembali, karena APG Filipina ditunda dari 18-24 Januari menjadi 20-28 Maret.
Padahal, kata peraih perunggu Asian Para Games 2018 ini, dia dan teman-temannya siap berlaga. Namun mendekati perhelatan APG, tuan rumah menunda. Alhasil program latihan Nengah dkk pun berubah. Mereka balik ke program awal.
"Sedih juga mendengar APG ditunda, karena kami sudah siap. Tapi mau bagaimana lagi, tuan rumah belum siap. Kami pun, fokus berlatih dari awal program lagi. Fisik digenjot pula agar stamina tetap terjaga," kata Nengah.
Ditundanya APG tak membuat Nengah mendapat tambahan try out. Menurutnya, dia hanya konsentrasi latihan sampai menjelang pertandingan APG. Terkait persaingan, lanjut Nengah, dia belum memantau. Namun diperkirakan tidak berbeda jauh dengan APG Malaysia.
Kala itu, Nengah bersaing dengan atlet Malaysia yang mendapat medali perak dan atlet Thailand memperoleh perunggu. Sementara Filipina saat itu, tidak memiliki atlet di kelas 86 kg. Kini Nengah memprediksi Filipina bakal menyiapkan atletnya turun di kelas tersebut.
“Persaingan akan ketat. Saya harus mempersiapkan diri dengan bagus agar memberikan yang terbaik bagi tim Merah Putih,”kata Nengah Widiasih. *k22
Komentar