nusabali

Dewa Nida Masuk Pengurus Pleno DPP Golkar

  • www.nusabali.com-dewa-nida-masuk-pengurus-pleno-dpp-golkar

Dewa Made Widiasa Nida masuk di kepengurusan pleno DPP Partai Golkar, posisinya sebagai anggota departemen pemenangan pemilu.

DENPASAR, NusaBali

Satu lagi kader senior Golkar Bali masuk kepengurusan DPP Partai Golkar periode 2020–2025 di bawah pimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto. Kader senior tersebut adalah Dewa Made Widiasa Nida. Widiasa Nida masuk di kepengurusan pleno DPP Golkar dengan posisi anggota Korwil Departemen Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB, NTT yang langsung di bawah kendali Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB, NTT DPP Golkar Gede Sumarjaya Linggih alias Demer.

Sumber NusaBali di DPP Golkar, mengatakan, Dewa Nida direkomendasikan langsung oleh DPP Golkar yang dekat dengan lingkaran Ketua Umum Airlangga Hartarto. “Dewa Nida di kepengurusan pleno, posisinya anggota departemen pemenangan pemilu,” ujar sumber NusaBali, Sabtu (18/1).

Dewa Nida memang dikenal sebagai loyalis Plt Ketua DPD I Golkar Bali Gede Sumarjaya Linggih alias Demer dan berada di ring satu Ketum Golkar  Airlangga Hartarto. Dewa Nida salah satu loyalis setia Airlangga Hartarto saat Airlangga Hartarto berjuang berebut kursi Ketua Umum DPP Golkar saat Munas Golkar di Nusa Dua, Kecamatan Kuta Selatan, Badung, pada 2016 silam. Walaupun saat itu Airlangga kalah dari Setya Novanto, namun Dewa Nida masih menunjukkan loyalitasnya terhadap Airlangga.

Dewa Nida sebelumnya juga duduk di kepengurusan pleno DPP Golkar periode 2017–2019 di bawah pimpinan Airlangga Hartarto. Dewa Nida yang mantan Ketua DPD II Golkar Klungkung ini otomatis akan bersama-sama dengan Putu Yuda Suparsana yang juga duduk di pemenangan pemilu. Yuda Suparsana yang masuk lewat jaringan Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) yang merupakan organisasi sayap Partai Golkar, sebelumnya tak disangka akan masuk kepengurusan DPP Golkar di bawah kendali Demer. Mengingat Yuda Suparsana sempat berhadap-hadapan dengan Demer. Yuda Suparsana adalah kuasa hukum para Ketua DPD II Golkar Kabupaten dan Kota yang menggugat Demer ke Mahkamah Partai karena dilengserkan sebagai Ketua DPD II.

Dewa Nida dikonfirmasi NusaBali, Sabtu kemarin, mengatakan dirinya belum tahu informasi apapun terkait dengan susunan kepengurusan DPP Golkar. Apalagi isu dirinya duduk di kepengurusan. “Saya benar-benar belum tahu. Buta informasi soal kepengurusan DPP,” kata Dewa Nida.

Ketika ditanya apakah sudah dapat SK DPP? Dewa Nida mengelak. Alasannya kalau jadi pengurus biasanya ditelepon untuk datang ke DPP Golkar di Jakarta. “Gimana dapat SK, dihubungi atau diminta datang ke DPP saja tidak,” ucap mantan Wakil Ketua DPRD Klungkung, ini.

Dewa Nida menegaskan dirinya akan komitmen di Golkar walaupun dirinya tidak jadi pengurus di DPP Golkar.

“Pokoknya tetap bertugas dengan baik, kerjakan tugas ketika partai memberikan mandat. Tidak jadi pengurus tetap loyal. Kalau dipercaya jadi pengurus harus siap tanggung jawab,” tegas politisi asal Desa Akah, Kecamatan/Kabupaten Klungkung, ini.

Sementara Demer menyebutkan kepengurusan DPP Golkar untuk Departemen Pemenangan Pemilu Wilayah Bali, NTB, dan NTT kemungkinan akan menambah personel. Dewa Nida salah satu yang dipertimbangkan. “Dewa Nida salah satu yang dipertimbangkan. Kalau kita sih inginkan lebih banyak ada kader dari Bali masuk di DPP Golkar, terutama di pemenangan pemilu,” ucap Demer. *nat

Komentar