nusabali

Pura Dalem Pinge Dibobol, Pratima Raib

Arca Lanang Istri ‘Dewi Durga’ Berlapis Emas Hilang

  • www.nusabali.com-pura-dalem-pinge-dibobol-pratima-raib

Pura Dalem Desa Adat Pinge, Desa Baru, Kecamatan Marga, Tabanan dibobol maling.

TABANAN, NusaBali

Akibatnya, arca lanang istri berbentuk Dewi Durga dengan dilapisi emas, sebilah keris dan 7.500 pis bolong (uang kepeng) raib. Kemalingan baru diketahui pada, Sabtu (18/1) pagi. Selain bobol Pura Dalem, maling juga satroni SDN 1 Baru yang lokasinya berdekatan dengan pura dalem.

Informasi yang dihimpun, pembobolan pura baru diketahui pada, Sabtu pagi sekitar pukul 07.30 Wita. Saat itu seorang guru SDN 1 Baru, I Wayan Astawa, hendak ke sekolah. Tiba di sekolah saat masuk ke ruang guru dia dikejutkan dengan kondisi ruang guru berantakan.

Setelah dilakukan pengecekan didapati monitor sudah hilang. Bersama rekan guru lainnya Wayan Astawa kembali mengecek di sekitarnya dan didapati jendela sekolah sudah dalam keadaan terbuka. Bahkan pagi itu juga didapati jejak kaki manusia di sofa ruang guru.

Karena jarak SDN 1 Baru dengan Pura dalem berdekatan atau di sebelah selatan sekolah, dicurigai Pura Dalem juga ikut kemalingan. Astawa pun menghubungi Bendesa Adat Baru, I Made Jadrayasa, untuk dilakukan pengecekan bersama dengan pamangku pura setempat.

Benar saja, krama terkejut Gedong Pura yang digunakan untuk menyimpan Pratima sudah dalam kondisi terbuka. Setelah dicek sebilah keris, arca lanang istri berbentuk Dewi Durga yang dilapisi emas serta pis bolong sejumlah 7.500 kepeng raib. Jika ditotal kerugian mencapai lebih dari Rp 80 juta.

Atas kejadian tersebut krama pun melaporkan peristiwa itu ke pihak polisi. Sementara di SDN 1 Baru maling membawa kabur layar monitor seharga Rp 1.500.000. Kapolsek Marga, AKP I Gusti Made Sudarma, ketika dikonfirmasi mengatakan pelaku pencurian masih dilakukan penyelidikan (lidik). Sesuai dengan olah TKP pelaku diperkirakan berjumlah satu orang. “Kami masih lidik seluruh anggota sudah bergerak,” ungkapnya.

Dia membeberkan bahwa peristiwa pencurian ini baru diketahui, Sabtu pagi oleh seorang guru SDN Baru yang ke sekolah pertama kali. Tiba di sekolah didapati kondisi ruang guru sudah acak-acakan. Bahkan layar monitor diketahui sudah hilang.

“Kami memperkirakan berdasarkan jejak kaki, awalnya maling mencuri di sekolah. Karena tidak dapat apapun, langsung lakukan pencurian ke Pura Dalem. Kebetulan Pura Dalem berdekatan ada di sebelah selatan sekolah. Tembok sekolah dan Pura Dalem juga rendah. Di samping itu kunci sekolah diletakkan di wantilan Pura Dalem,” ungkapnya.

Modus pelaku melakukan pencurian untuk di sekolah pertama mencongkel jendela dan selanjutnya memanjat panyengker Pura Dalem dan merusak gambok lalu mengambil seluruh pratima. Di antaranya Pratima Lanang Istri berwujud Dewi Durga, sebilah keris dan uang kepeng sebanyak 7.500. “Seluruh Pratima memang berada di dalam satu palinggih,” beber AKP Gusti Sudarma.

Ditambahkan, maling melakukan aksi saat malam hari dan tidak diketahui oleh masyarakat. Sebab saat itu masyarakat sedang ada magebagan (bagian upacara kematian) di salah satu rumah warga. “Tidak ada yang mengetahui kemalingan atau gerak-gerik pelaku. Karena warga sedang magebagan,” tandasnya.

Terpisah Bendesa Adat Pinge, Kecamatan Marga, Tabanan, I Made Jadrayasa, mengatakan pasca peristiwa pencurian tersebut pihaknya bersama krama akan menggelar rembug terlebih dahulu. “Apa langkah-langkah selanjutnya, termasuk untuk menggelar upacara setelah kejadian ini, kami akan rembug dulu,” ujar Jadrayasa yang saat dihubungi sedang mengikuti prosesi upacara penguburan salah satu warganya yang meninggal dunia. Untuk pengungkapan siapa pelakunya, Jadrayasa mengatakan menyerahkan sepenuhnya kepada aparat kepolisian.

“Mudah-mudahan dapat terungkap siapa pelakunya,” imbuh Jadrayasa. Sementara piodalan di Pura Dalem Desa Adat Pinge ini jatuh pada rahina Anggara Kasih Prangbakat. *des

Komentar