Hari Ini Pilkel Serentak Gianyar Digelar di 29 Desa
Pemilihan perbekel (Pilkel) serentak akan berlangsung di 29 desa pada, Minggu (19/1) hari ini.
GIANYAR, NusaBali
Berbagai persiapan pun sudah dirampungkan. Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Gianyar jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkel serentak ini sebanyak 161.000 orang. Masyarakat di 29 desa di 7 kecamatan akan menentukan hak pilihnya dari 77 calon yang ada. Dari 77 calon perbekel itu sebanyak 19 orang merupakan calon incumbent. Sementara aparat kepolisian juga siaga guna menjamin kondusifitas pelaksanaan pilkel.
Kabid Bina Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Gianyar, I Wayan Gede Subayasa, dikonfirmasi, Sabtu (18/1) mengatakan berbagai tahapan pilkel sudah dirampungkan. Ditegaskan 29 desa sudah siap menyelenggarakan pilkel. “Semua desa sudah siap menyelenggarakan pilkel,” ujarnya.
Terakhir pihaknya merampungkan pendataan DPT (Daftar Pemilih Tetap), sebab ada sedikit perubahan jumlah DPT dari pileg sebelumnya. “Total DPT yang akan menggunakan hak pilih dalam Pilkel ini sebanyak 161.000 orang,” katanya.
Subayasa mengatakan total pemilih itu akan menggunakan hak pilih di 359 tempat pemungutan suara (TPS) yang disiapkan di 29 desa. Ditambahkan sejumlah desa sudah menuntaskan melakukan persiapan TPS. “Kami pastikan, Sabtu (18/1) seluruh TPS sudah fix,” jelasnya. Sepengetahuannya, TPS yang dibuat menarik atau unik dengan dekorasi tambahan belum terpantau.
“Kalau TPS unik belum ada info, nanti akan coba dicek,” ujarnya. Sementara dari sisi keamanan, Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana, pimpin apel gelar pasukan pengamanan Pilkel serentak, Sabtu (18/1) sore. Polres Gianyar melaksanakan apel pergeseran pasukan untuk pengamanan Pemilihan Perbekel Serentak tahun 2020 di 29 Desa.
Ini dalam upaya mengamankan dan menjaga suasana kondusif proses pelaksanaan Pilkel di wilayah Kabupaten Gianyar.
Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana, dalam arahannya menekankan bahwa pelaksanaan Pilkel menjadi atensi khusus. “Kita tidak boleh underestimate. Dalam pengamanan ini harus serius, mudah-mudahan pelaksanaan pilkel serentak dapat berjalan dengan aman dan kondusif,” ujarnya.
Ditekankan kepada personel untuk menjaga netralitas walaupun seandainya ada pihak keluarga yang jadi calon. Setelah pelaksanaan apel, personel yang dapat pam TPS diminta langsung bergerak agar mengecek langsung ke TPS sehingga bisa meminimalisir kerawanan.
Di akhir arahannnya AKBP Dewa Adnyana menegaskan kepada Personel Pam TPS harus melekat dengan kotak suara baik itu dari kantor Desa menuju ke TPS maupun setelah pelaksanaan pencoblosan dari TPS ke kantor Desa.
Terpisah Bupati Gianyar, Made ‘Agus’ Mahayastra, mengaku Pilkel serentak ini sudah dipersiapkan sejak lama. Baik dari segi anggaran, regulasi maupun hal teknis lainnya. “Karena ini rawan. Kalau salah saja dalam hal regulasi bisa menimbulkan masalah. Kita tidak ingin pengalaman pahit di Desa Kedisan terulang,” ujarnya.
Katanya, pengalaman pahit tersebut terjadi karena keteledoran panitia. Dampaknya, Perbekel terpilih tidak bisa dilantik. “Kita sudah pernah telan pil pahit, sehingga kini kita evaluasi betul desa per desa. Lakukan pendampingan,” jelasnya. Bahkan pejabat asal Payangan ini meyakini Pilkel kali ini aman tanpa gesekan.
“Patut disyukuri, masyarakat sambut antusias Pilkel ini. Selama kampanye, saya lihat juga tidak ada gesekan di bawah. Maka itu yakin Pilkel aman. Apalagi polisi kawal betul,” ujarnya. Terkait adanya indikasi intervensi partai, pihaknya mengaku tidak ada. “Saya sudah sampaikan kalau ada kader partai yang maju, harus mundur dari partai. Jadilah peserta yang memenuhi persyaratan,” ujarnya. Diakui, jumlah kader partai yang mundur berjamaah demi tarung Pilkel cukup banyak. “Banyak sekali kader struktural. Puluhan mungkin ada,” ujarnya. Seperti diketahui, dari 29 Desa yang menyelenggarakan Pilkel ada sebanyak 19 incumbent yang kembali bertarung. *nvi
Berbagai persiapan pun sudah dirampungkan. Berdasarkan data Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Gianyar jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkel serentak ini sebanyak 161.000 orang. Masyarakat di 29 desa di 7 kecamatan akan menentukan hak pilihnya dari 77 calon yang ada. Dari 77 calon perbekel itu sebanyak 19 orang merupakan calon incumbent. Sementara aparat kepolisian juga siaga guna menjamin kondusifitas pelaksanaan pilkel.
Kabid Bina Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kabupaten Gianyar, I Wayan Gede Subayasa, dikonfirmasi, Sabtu (18/1) mengatakan berbagai tahapan pilkel sudah dirampungkan. Ditegaskan 29 desa sudah siap menyelenggarakan pilkel. “Semua desa sudah siap menyelenggarakan pilkel,” ujarnya.
Terakhir pihaknya merampungkan pendataan DPT (Daftar Pemilih Tetap), sebab ada sedikit perubahan jumlah DPT dari pileg sebelumnya. “Total DPT yang akan menggunakan hak pilih dalam Pilkel ini sebanyak 161.000 orang,” katanya.
Subayasa mengatakan total pemilih itu akan menggunakan hak pilih di 359 tempat pemungutan suara (TPS) yang disiapkan di 29 desa. Ditambahkan sejumlah desa sudah menuntaskan melakukan persiapan TPS. “Kami pastikan, Sabtu (18/1) seluruh TPS sudah fix,” jelasnya. Sepengetahuannya, TPS yang dibuat menarik atau unik dengan dekorasi tambahan belum terpantau.
“Kalau TPS unik belum ada info, nanti akan coba dicek,” ujarnya. Sementara dari sisi keamanan, Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana, pimpin apel gelar pasukan pengamanan Pilkel serentak, Sabtu (18/1) sore. Polres Gianyar melaksanakan apel pergeseran pasukan untuk pengamanan Pemilihan Perbekel Serentak tahun 2020 di 29 Desa.
Ini dalam upaya mengamankan dan menjaga suasana kondusif proses pelaksanaan Pilkel di wilayah Kabupaten Gianyar.
Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana, dalam arahannya menekankan bahwa pelaksanaan Pilkel menjadi atensi khusus. “Kita tidak boleh underestimate. Dalam pengamanan ini harus serius, mudah-mudahan pelaksanaan pilkel serentak dapat berjalan dengan aman dan kondusif,” ujarnya.
Ditekankan kepada personel untuk menjaga netralitas walaupun seandainya ada pihak keluarga yang jadi calon. Setelah pelaksanaan apel, personel yang dapat pam TPS diminta langsung bergerak agar mengecek langsung ke TPS sehingga bisa meminimalisir kerawanan.
Di akhir arahannnya AKBP Dewa Adnyana menegaskan kepada Personel Pam TPS harus melekat dengan kotak suara baik itu dari kantor Desa menuju ke TPS maupun setelah pelaksanaan pencoblosan dari TPS ke kantor Desa.
Terpisah Bupati Gianyar, Made ‘Agus’ Mahayastra, mengaku Pilkel serentak ini sudah dipersiapkan sejak lama. Baik dari segi anggaran, regulasi maupun hal teknis lainnya. “Karena ini rawan. Kalau salah saja dalam hal regulasi bisa menimbulkan masalah. Kita tidak ingin pengalaman pahit di Desa Kedisan terulang,” ujarnya.
Katanya, pengalaman pahit tersebut terjadi karena keteledoran panitia. Dampaknya, Perbekel terpilih tidak bisa dilantik. “Kita sudah pernah telan pil pahit, sehingga kini kita evaluasi betul desa per desa. Lakukan pendampingan,” jelasnya. Bahkan pejabat asal Payangan ini meyakini Pilkel kali ini aman tanpa gesekan.
“Patut disyukuri, masyarakat sambut antusias Pilkel ini. Selama kampanye, saya lihat juga tidak ada gesekan di bawah. Maka itu yakin Pilkel aman. Apalagi polisi kawal betul,” ujarnya. Terkait adanya indikasi intervensi partai, pihaknya mengaku tidak ada. “Saya sudah sampaikan kalau ada kader partai yang maju, harus mundur dari partai. Jadilah peserta yang memenuhi persyaratan,” ujarnya. Diakui, jumlah kader partai yang mundur berjamaah demi tarung Pilkel cukup banyak. “Banyak sekali kader struktural. Puluhan mungkin ada,” ujarnya. Seperti diketahui, dari 29 Desa yang menyelenggarakan Pilkel ada sebanyak 19 incumbent yang kembali bertarung. *nvi
1
Komentar