nusabali

Demer Siapkan Strategi Pilkada 2020 di 3 Provinsi

  • www.nusabali.com-demer-siapkan-strategi-pilkada-2020-di-3-provinsi

Kader senior Golkar Bali, Gede Sumarjaya Linggih alias Demer, sudah dipastikan menjabat Ketua DPP Golkar/Koordinator Pemenangan  Pemilu Wilayah Bali, NTB, NTT.

DENPASAR, NusaBali

Demer pun sudah mulai petakan dan strategi pemenangan pada 22 Pilkada 2020 di wilayah tugasnya. Demer target bisa maksimal di Pilkada 2020 mendatang di Bali, NTB dan NTT.

Demer dihubungi NusaBali, Sabtu (18/1) mengatakan untuk Pilkada serentak 2020 tentu target Golkar adalah bisa memenangkan lebih banyak kompetisi tersebut. Sehingga mulai sekarang ini dirinya bersama jajaran kader siapkan pemetaan dan strategi untuk hadapi kompetisi di Provinsi Bali, NTB dan NTT," ujar Demer.

Sekadar dicatat untuk Pilkada serentak 2020 mendatang di 3 Provinsi, yakni Bali, NTB, NTT sebanyak 22 Pilkada Kabupaten dan Kota akan dilaksanakan. Bali melaksanakan di 6 Kabupaten dan Kota dari 9 kabupaten dan kota yang ada, NTB akan menggelar di 7 kabupaten dan kota dari 10 kabupaten dan kota yang ada, sementara NTT akan melaksanakan Pilkada di 9 kabupaten dan kota dari 22 kabupaten dan kota.

Demer tidak berani gegabah mendahului peluang Golkar di mana saja akan bisa memenangkan pertempuran Pilkada 2020 di wilayah Bali, NTB dan NTT. Menurut dia peran besar dalam pemenangan Pilkada 2020 nanti seluruh elemen partai.

"Soliditas kader dan elemen partai semuanya bergerak. Pasangan calon yang diusung, intinya peran semua kader untuk memenangkan Pilkada 2020 ini," tegas politisi asal Desa Tajun, Kecamatan Kubutambahan, Kabupaten Buleleng ini.

Saat ini ditegaskan Demer, Partai Golkar tengah berproses menjaring kandidat calon untuk Pilkada 2020. Untuk Bali 6 kabupaten dan kota sudah menjaring dengan membuka pendaftaran. Bahkan sudah mulai memasuki survei kandidat. "Untuk NTB dan NTT ini akan saya petakan dulu. Sejauh mana prosesnya yang sudah jalan di NTB dan NTT," tegas Wakil Ketua Komisi VI DPR RI ini.

Demer akan kumpulkan seluruh jajaran pemenangan pemilu wilayah Bali, NTB, NTT pada, Selasa (21/1) depan untuk memantapkan strategi pemenangan. "Kita akan rapatkan tim dan pemenangan pemilu di DPP Golkar, Selasa depan. Kan harus disiapkan seluruh potensi dan atur strategi. Untuk di Bali semua kabupaten dan kota sudah laksanakan proses penjaringan," tegas mantan Wasekjen DPP Golkar ini.

Menurut Demer dalam kompetisi Pilkada pastilah targetnya bisa menang dan hasil yang maksimal. Karena Pilkada 2020 sudah jelas akan menjadi modal untuk melangkah pada event politik berikutnya. "Mudah-mudahan dengan soliditas yang terjaga kita bisa memenangkan Pilkada di kabupaten dan kota lebih maksimal. Makanya sekarang sedang proses survei mengukur keinginan rakyat," ujar mantan Ketua HIPMI Bali ini.

Untuk di Pemenangan Pemilu Demer akan didampingi personel dari Bali, yakni Putu Yuda Suparsana, Muhamad Lufti yang kader senior dari NTB. Mereka semuanya duduk di departemen pemenangan pemilu Bali, NTB dan NTT yang langsung di bawah kendali Demer.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Demer mengaku bersyukur atas kepercayaan tersebut (jadi pengurus DPP). "Saya syukuri saja penugasan yang diberikan. Sebagai petugas partai, saya siap ditugaskan di mana pun," papar Demer. Disinggung dengan posisi barunya di DPP, apakah otomatis jabatan Plt Ketua DPD I Golkar Bali selesai, Demer mengatakan berhubung dalam waktu dekat bakal berlangsung pilkada serentak, maka posisi Plt Ketua DPD I Golkar Bali masih tetap dia pegang. "Posisi itu, sampai pilkada selesai atau pada akhir 2020 nanti agar Golkar Bali solid. Lagipula, pengurus harian bisa merangkap sebagai Plt," kata Demer.

Ketum Golkar, Airlangga Hartarto, sendiri telah merilis nama-nama pengurus DPP Golkar pada, Rabu (15/1). Ada 107 orang masuk dalam jajaran pengurus DPP Golkar. Melalui keterangan tertulisnya, Airlangga menyatakan, dalam kepengurusan Golkar kali ini, yang disebut sebagai Pengurus Harian adalah Ketua Umum, Sekjen, Bendahara Umum, para Wakil Ketua Umum, para Ketua Bidang, para Wakil Sekjen dan para Wakil Bendum.

“Kepengurusan ini sudah memperhatikan Undang-Undang Partai Politik dengan ketentuan pengurus perempuan sebesar minimal 30%. Kepengurusan ini juga inklusif, sudah mengakomodir semua elemen. Baik perempuan, milenial dan dari unsur-unsur yang lain,” ucap Airlangga Hartarto. *nat

Komentar