nusabali

Bali Masih Defisit UMKM

Jumlah UMKM Hanya 326.000

  • www.nusabali.com-bali-masih-defisit-umkm

Dinas Koperasi dan UMKM  (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) Provinsi Bali menyatakan terus mendorong pertumbuhan UMKM di Bali.

DENPASAR, NusaBali

Hal tersebut karena Bali masih tergolong kekurangan UMKM. Jumlah UMKM saat ini hanya 326 ribu atau hanya 7,71 persen dari 4,2 juta penduduk Bali. “Karena itulah salah satu upaya nanti adalah melakukan sosialisasi untuk mengejar pertumbuhan,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Bali I Wayan Mardiana, Jumat (17/1).

Paling tidak, diharapkan dalam setahun bisa tumbuh 100 UMKM baru.  Jika itu bisa dilakukan, tentu memberi manfaat bagi Bali, khususnya sisi perekonomian yakni penyerapan penyerapan tenaga kerja dan peningkatan pendapatan masyakarat. “Masyarakat tidak lagi mencari kerja, namun bisa menciptakan lapangan kerja,” kata Mardiana.

Dikatakan Mardiana potensi UMKM Bali masih terbuka luas. Pertama karena jumlah penduduk Bali yang lumayan besar, kemudian kenyataan Bali sebagai daerah tujuan wisata. Jumlah penduduk dan sebagai daerah wisata merupakan  potensi pasar. Tidak saja pasar dalam negeri, namun juga pasar ekspor. Terkait dengan itu, Mardiana menunjuk beberapa potensi UMKM di Bali, handicraft, kuliner, fesyen dan produk-produk inovatif lainnya.

Menyinggung soal permodalan, menurut Mardiana juga merupakan salah satu kendala yang dihadapi UMKM di Bali. Namun dengan adanya kebijakan tentang KUR (Kredit Usaha Rakyat), masalah permodalan ada solusinya. Apalagi untuk mengaksesnya bisa dilakukan secara online.

Sepanjang persyaratan formal UMKM terpenuhi, masalah permodalan ada solusinya. Persoalannya adalah adannya kelemahan lain berkait SDM yakni  rasa enggan atau ogah mengurus hal-hal yang bersifat formal teknis  administratif. Misalnya surat keterangan usaha. Padahal itu masalah mendasar. “Inilah yang perlu dibenahi, yakni masalah SDM-nya,” kata Mardiana. *k17

Komentar