Jamu Sheffield United, Arsenal Kejar Stabilitas
Arsenal tanpa penyerang andalan Pierre-Emerick Aubameyang saat menjamu Sheffield United, pada laga pekan ke-23 Premier League, di Emirates Stadium, Sabtu (18/1) malam Wita.
LONDON, NusaBali
Aubameyang absen akibat kartu merah. Manajer Arsenal Mikel Arteta menganggap kekuatan timnya pada akhir pekan ini tak lengkap. Namun, bukan berarti Arsenal akan memberi jalan terlalu lebar untuk Sheffield United. Sebab Arsenal bertekad mengejar stabilitas di papan atas.
The Gunners tak boleh lagi terpeleset jika ingin mengejar Chelsea dkk. Apalagi mereka hanya imbang kontra Crystal Palace, pada pekan ke-21. Hasil itu membuat Arsenal di peringkat 10 klasemen, dengan 28 poin. Angka itu terpaut empat poin dari Sheffield United di posisi ke-6.
Hasrat Sheffield United juga tinggi mengejar posisi Eropa. Tiga angka harus mereka bawa pulang jika ingin mendekati Manchester United dan Chelsea. Kini Sheffield meraih 32 poin, selisih dua angka dari MU (urutan 5) dan 7 poin dari Chelsea, di batas zona Liga Champions.
Manajer Sheffield Chris Wilder menegaskan, mereka berharap meraih angka di Emirates Stadium. DIa menilai, kemenangan atas West Ham memberi keyakinan lagi untuk bersaing.
“Saat ini masih setengah musim, dan bukan tak mungkin kami akan berada di zona Eropa musim depan. Tentu, semua itu harus berlatar kerja keras," sebut Wilder.
Wilder tak ingin anak asuhnya membuat kesalahan seperti yang dilakukan saat melawan Manchester City dan Liverpool. Spirit Sheffield United semakin bertambah dengan ambisi menaklukkan kembali Arsenal.
Pada leg pertama, gol dari Lys Émilien Mousset Mendy pada menit ke-30 membuat Sheffield United menuai tiga angka. Jika berhasil, mereka akan mengulangi apa yang pernah terjadi pada 1946-1947.
Sheffield diuntungkan konisi Arsenal yang masih mencari bentuk permainan terbaik. Tanpa Aubameyang, soliditas Lacazette, Martinelli, Nicolas Pepe dan Ozil, sangat diperlukan. Hal itu untuk meredam kekuatan mengejutkan dari Sheffield United. *
Aubameyang absen akibat kartu merah. Manajer Arsenal Mikel Arteta menganggap kekuatan timnya pada akhir pekan ini tak lengkap. Namun, bukan berarti Arsenal akan memberi jalan terlalu lebar untuk Sheffield United. Sebab Arsenal bertekad mengejar stabilitas di papan atas.
The Gunners tak boleh lagi terpeleset jika ingin mengejar Chelsea dkk. Apalagi mereka hanya imbang kontra Crystal Palace, pada pekan ke-21. Hasil itu membuat Arsenal di peringkat 10 klasemen, dengan 28 poin. Angka itu terpaut empat poin dari Sheffield United di posisi ke-6.
Hasrat Sheffield United juga tinggi mengejar posisi Eropa. Tiga angka harus mereka bawa pulang jika ingin mendekati Manchester United dan Chelsea. Kini Sheffield meraih 32 poin, selisih dua angka dari MU (urutan 5) dan 7 poin dari Chelsea, di batas zona Liga Champions.
Manajer Sheffield Chris Wilder menegaskan, mereka berharap meraih angka di Emirates Stadium. DIa menilai, kemenangan atas West Ham memberi keyakinan lagi untuk bersaing.
“Saat ini masih setengah musim, dan bukan tak mungkin kami akan berada di zona Eropa musim depan. Tentu, semua itu harus berlatar kerja keras," sebut Wilder.
Wilder tak ingin anak asuhnya membuat kesalahan seperti yang dilakukan saat melawan Manchester City dan Liverpool. Spirit Sheffield United semakin bertambah dengan ambisi menaklukkan kembali Arsenal.
Pada leg pertama, gol dari Lys Émilien Mousset Mendy pada menit ke-30 membuat Sheffield United menuai tiga angka. Jika berhasil, mereka akan mengulangi apa yang pernah terjadi pada 1946-1947.
Sheffield diuntungkan konisi Arsenal yang masih mencari bentuk permainan terbaik. Tanpa Aubameyang, soliditas Lacazette, Martinelli, Nicolas Pepe dan Ozil, sangat diperlukan. Hal itu untuk meredam kekuatan mengejutkan dari Sheffield United. *
Komentar