nusabali

Bali Siapkan Raperda Standarisasi Pariwisata

  • www.nusabali.com-bali-siapkan-raperda-standarisasi-pariwisata

Lewat Forum Group Discusion dibahas soal pengaturan empat pilar, yakni destinasi, industri, pemasaran, dan kelembagaan.

DENPASAR, NusaBali.com
Dinas Pariwisata Provinsi Bali tengah merancang Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Standar Penyelenggaraan Kepariwisataan Bali. Sejumlah pelaku pariwisata di bawah naungan Bali Tourism Board, tokoh pariwisata serta akademisi dilibatkan membahas hal ini dalam Forum Group Discussion (FGD) di Kantor Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Denpasar, Rabu (15/1/2020).

Menurut Kepala Dinas Pariwisata Bali, I Putu Astawa, FGD merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pariwisata Bali ke depan. Baik dari sisi pelayanan, destinasi, aktivitas wisata, SDM, produk wisata, serta menghindari penurunan kuliatas industri wisata. 
Nantinya dalam Perda yang dibahas di FGD tersebut akan diatur empat  pilar, yakni destinasi, industri, pemasaran, dan kelembagaan. "Semua harus mengikuti standar-standar yang kita atur di dalam Perda itu meliputi produknya apa, pelayanannya seperti apa, pengelolaannya seperti apa," ucapnya.

Menurut Astawa, semua yang berkaitan dengan kepariwisataan di Bali harus memiliki standar, selanjutnya akan dituangkan dalam pasal-pasal di Perda tersebut. "Semua harus diarahkan terstandar dan semuanya nanti akan dijelaskan pada pasal-pasal di dalam Perda," ujarnya.
Ia menambahkan FGD digelar dengan harapan dapat penyempurnaan dari rancangan yang telah disusun untuk dibahas secara bersama-sama. Selanjutnya Perda akan dibahas antara eksekutif dan legislatif.

Astawa mengatakan Pemerintah Provinsi Bali ke depan tidak hanya menargetkan jumlah wisatawan. Tetapi juga mengupayakan wisatawan dapat tinggal lebih lama dan pengeluarannya pun semakin banyak. Menurutnya, para pelaku di industri ini penting untuk menentukan paket-paket tur yang akan dijual agar wisatawan betah berlama-lama melakukan kegiatan wisata di Bali.  "Paket wisata apa yang bisa kita jual termasuk dalam standarisasi ini juga kita bahas," ucapnya. 

Pihaknya akan mengajak pelaku industri pariwisata Bali untuk mengatur paket-paket yang menarik keinginan wisatawan menambah masa tinggal. "Sehingga wisatawan bisa tinggal lebih lama," cetusnya.   

Dia menyebutkan ada banyak potensi untuk menambah masa tinggal wisatawan karena Bali memiliki aktivitas wisata yang beragam mulai dari Bali Selatan, Bali Timur, Bali Barat dan Bali Utara. "Harapannya selain jumlah lebih banyak, kualitas juga lebih tinggi secara angka, 10 sampai 15 persen peningkatan setiap tahun. Harapan tahun 2020, sekurang-kurangnya 6,5 juta wisman," harap Astawa.*has

Komentar