nusabali

KNKT Analisa Data Kebakaran APB di Bandara Ngurah Rai

  • www.nusabali.com-knkt-analisa-data-kebakaran-apb-di-bandara-ngurah-rai

Petugas Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah merampungkan proses pengumpulan data terkait kebakaran apron passenger bus (APB) di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung.

MANGUPURA, NusaBali

Saat ini, pihak KNKT masih melakukan analisa terhadap sejumlah data, seperti rekaman kamera pengawas, keterangan saksi. Nantinya, hasil investigasi itu akan dijadikan acuan untuk menekan risiko terulangnya kebakaran bus di area bandara.

Salah seorang anggota tim KNKT, Masruri menerangkan terkait proses investigasi kebakaran APB di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai sudah sampai pada pengumpulan data-data terkait kebakaran itu. Bahkan, timnya sudah memeriksa rekaman kamera pengawas yang merekam awal kejadian hingga akhirnya api berhasil dipadamkan. Selain itu, tim yang datang sejak Minggu (12/1) sore itu memeriksa keterangan saksi-saksi yang melihat dan memadamkan api menggunakan APAR (alat pemadam api ringan).

“Kita tidak melompat kepada hasil, tapi kita di KNKT mengumpulkan data-data yang memicu terjadinya kebakaran itu. Sehingga nantinya hasil analisa data itu akan merujuk pada kepentingan keselamatan (safety),” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (14/1) malam.

Terkait proses investigasi dari KNKT, tim yang diturunkan langsung memeriksa APB yang terbakar di area bandara. Selain itu, melakukan investigasi organisasi dari mulai lembar kerja, perusahaan, dan regulasi dalam menangani kelayakan bus. Tujuan dari pemeriksaan ini agar bisa mencegah terjadinya peristiwa yang sama dikemudian hari.

“Kami tidak tertutup dengan para pihak dalam proses investigasi ini. Sehingga para pihak bisa melihat langsung dan mengetahui,” tandas Masruri.

Ditanyai terkait alasan turun tangannya KNKT dalam investigasi kebakaran APB di Bandara Ngurah Rai, dia mengakui bahwa ada instruksi dari pimpinan terkait banyaknya kejadian kebakaran di area bandara. Padahal, area bandara ini menjadi sangat vital, di mana api yang tidak bisa tertangani bisa saja menjalar ke bangunan dan pesawat yang ada di area itu. Untuk itu, perlu bagi pihaknya untuk mengetahui penyebab kebakaran.

“KNKT turun karena belakangan ini sering terjadi kebakaran di sekitar apron yang tentunya sangat vital, baik itu di Ngurah Rai maupun bandara lain, sehingga kami perlu tahu,” imbuhnya.

Sementara, Kepala Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV Amir Elfi menerangkan selain proses investigasi oleh pihak KNKT, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan ground handling guna mencegah kejadian terulang. Beberapa hari sebelumnya, pihak Otban sudah mengumpulkan serta memberikan ‘lampu hijau’ tentang pembatasan usia APB yang beroperasi. Meski demikian, untuk merealisasikan hal itu menunggu peraturan menteri tentang pembatasan. “Yang diundang kemarin itu khusus ground handling saja, kalau PO bus tidak diikutsertakan. Ya, terkait pemberlakuan itu, kalau sudah regular yang menetapkan tentunya wajib diikuti,” ujarnya. *dar

Komentar