nusabali

Cabor Lolos PON Giliran Dipanggil KONI Bali

  • www.nusabali.com-cabor-lolos-pon-giliran-dipanggil-koni-bali

Setiap cabor mempresentasikan data kekuatan atlet dan pemetaan rival untuk menghitung potensi Bali di PON XX.

DENPASAR, NusaBali

KONI Provinsi Bali menjadwalkan akan memanggil empat cabang olahraga (cabor) yang berhasil meloloskan atletnya ke PON XX/2020 di Papua pada bulan November mendatang. Proses pemanggilan secara bergilir itu akan mulai dilaksanakan pada Rabu (15/1) ini. Adapun surat pemanggilannya telah disampaikan ke Pengprov cabang olahraga.

Dengan pemanggilan empat cabor dalam kurun waktu sehari, targetnya akan rampung proses pemanggilan dalam waktu sepekan ke depan. "Sebenarnya proses pemanggilan dimulai sejak dua hari yang lalu, tapi karena perlu persiapan akhirnya kita panggil sejak Rabu (15/1)," ucap Wakil Ketua Umum KONI Bali, Maryoto Subekti, Selasa (14/1), di KONI Denpasar.

Kata Maryoto Subekti didampingi Sekum KONI Bali, IGN Oka Darmawan, empat cabor per hari sudah ideal. Sebab, akan dikupas secara habis per cabor dan kategori yang lolos atletnya. Sehingga Pengprov cabor diminta menyiapkan materinya dengan baik. Materi yang dimaksud mulai data prestasi atlet selama ini. Baik saat ikut try in maupun try out. Data secara beruntun usai PON Jawa Barat tahun 2016 lalu. Lalu dalam kurun waktu tiga tahun terakhir itu, apa saja prestasi atlet yang telah mengantongi tiket PON. Selain itu, wajib juga menyampaikan pesaing berat di nomor bersangkutan disertai analisanya.

Dan, KONI Bali akan menggeber secara habis potensi atlet di masing-masing cabor dan kategori yang diikuti. "Cabor harus siap menyampaikan seutuhnya. Dan, data atlet lolos PON disetor sesuai SK resmi PB cabor berangkutan. Di sini kami ingin mengorek keterangan dari Pengprov cabor secara menyeluruh sebelum menentukan kuota atlet per cabor," beber Maryoto Subekti.

Selain mengorek secara tuntas, juga dalam upaya menyamakan persepsi dengan pihak cabor. Sejauh mana peluangnya jika benar-benar dikirim. Apa jaminan Pengprov cabor bagi atlet yang ngotot dikirim ke PON Papua. Apakah menjamin mampu mewujudkan medali. Sehingga antara KONI dan Pengprov Cabor ada persamaan persepsi dalam menentukan atlet yang akan dikirim ke PON Papua nantinya. Dan, KONI Bali menjamin tidak ada faktor like dislike. KONI tetap mengedepankan profesional kerja dalam mengerucutkan kuota nantinya. "Makanya dasar penentuan kuota atlet, tetap atas masukan Pengprov cabor. Yang jelas KONI Bali juga memiliki data atlet dan catatan prestasi selama ini. Makanya tidak bisa dibohongi," tegas Maryoto Subekti.

Diakui sampai saat ini sudah ada 25 cabor yang telah resmi mendapatkan SK dari PB cabornya. Yang masih menunggu hanya cabor menembak dan selam. Sedangkan cabor renang memang akan ada kualifikasi. Tapi data sementara yang lolos PON sudah ada di KONI Bali. "Usai pemanggilan semua cabor yang lolos PON, baru bersiap untuk Pelatda. Dasarnya kita bergerak mulai penelusuran data lolos PON dan klarifikasi cabor. Selanjutnya baru menentukan jadwal Pelatda atau TC," papar Maryoto Subekti. *dek

Komentar